Kabupaten Dompu, sumbawanews.com,- Puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Desa (GMD) Adu Kecamatan Huu Kabupaten Dompu, Jumat (26/02/2016) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Desa Adu setempat. Aksi itu dilakukan mereka untuk mempertanyakan penggunaan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2015 kemarin.
Koordinator Lapangan (Korlap), Abdul Haris, melalui orasinya meminta pertanggung jawaban kades terkait kinerja yang sewenang – wenang meninggalkan jam kerja (jarang masuk kantor, red).” Jangan hanya tahunya menerima gaji saja. Tapi tugas dan kewajiban sebagai kades sering ditinggalkan,” ungkapnya.
Tidak hanya itu lanjut Abdul Haris, pihaknya juga menyampaikan beberapa tuntutan. Diantaranya, meminta adanya transparansi penggunaan ADD Tahun 2015. Jelaskan kenapa bisa terjadi kekosongan staf dam Rolling staf yang tidak kunjung selesai. Menuntut kades agar hak masyarakat diperlakukan secara adil.” Segera penuhi apa yang menjadi tuntutan kami. Kalau tidak juga direspon maka kami akan kembali melakukan aksi demo dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi,” tegasnya.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun sumbawanews melaporkan, unjuk rasa tersaebut dimulai pukul 08.00 wita. Kemudian pada pukul 08.35 wita, massa aksi melakukan aksi blokade jalan lintas lakey dengan menggunakan beberapa unit sepeda motor yang mengkibatkan akitfitas pengguna jalan yang melalui jalur tersrebut, sempat lumpuh total.
Tidak hanya itu, pada pukul 08.55 wita, massa juga melakukan aksi dengan cara membakar 2 buah Ban bekas ditengah jalan. Kemudian pada pukul 09.10 wita, emosi warga memuncak dan melakukan aksi mendorong gerbang kantor Desa Adu, guna meminta agar Kades tersebut segera hadir dan memberikan penjelasan dihadapan massa aksi.
Tidak sampai disitu, pada pukul 09.10 wita, massa aksi juga meminta kepada camat Hu’u (M Yasin, red) untuk memberikan penjelasan terhadap masyarakat terkait ketiak hadiran Kades dan meminta untuk segera menghadirkan kades tersebut. Pada sekitar pukul 09.50 wita, Camat dan Kapolsek Huu langsung mendatangi kades dikediamanya guna meminta untuk bisa hadir menemui para massa aksi. Namun sayangnya, kades tersebut tidak kunjung hadir, sehingga akhrinya emosi warga makin memanas dan melakukan aksi penyeggelan kantor Desa Adu dengan menggunakan kayu dan bambu. Hingga sekitar pukul 10.15 wita warga langsung membubarkan diri dengan tertib. Sebelumnya, kelangsungan aksi ini dikawal secara ketat oleh aparat kepolisian Polres Dompu, Brimob Subden III DEN A Dompu dan pihak lainya hingga selesai. (sahrul)