Kabupaten Dompu, sumbawanews.com,- Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Rakyat Perduli Lingkungan (LSM Gerylia) Dompu, belum lama ini membeberkan prilaku pelanggaran yang diduga dilakukan oleh oknum Kepala Seksi (Kasi) Pendaftaran Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Dompu. ” Lokasi lahan pariwisata Lakey Dompu sudah banyak jadikan lahan pribadi. Bahkan banyak muncul sertifikat kepemilikan lahan. Padahal lokasi itu adalah lokasi pariwisata dan hutan tutupan Negara.
Saya yakin ada permainan antara oknum kasi pendaftaran tanah BPN Dompu ( H Damsus SH, red) dengan oknum oknum yang mengaku memiliki hak atas lahan tersebut. Sehingga sertifikat kepemilikan lahan di lokasi itu berani diterbitkan,” ungkap Ketua LSM Gerylia Dompu, Farid Fadli alias Capung, kepada wartawan ini Selasa (17/5/2016).
Menurut Capung, lokasi lahan pariwisata dan kawasan hutan di lakey Dompu cukup luas. Namun kenyataanya yang terjadi lokasi itu seakan – akan sudah di persempit akibat banyak oknum oknum yang mengaku memiliki hak atas lahan tersebut. Celakanya lagi, pengakuan memiliki hak diatas lahan pemerintah dan negara diperkuat oleh para oknum dengan menunjukan sertifikat kepemilikan lahan. Padahal kata dia, prosedur dan aturan penerbitan sertifikat kepemilikan lahan tersebut seakan diabaikan, sehingga tiba tiba bisa saja bisa muncul (terbit) sertifikat kepemilikan diatas lahan pariwisata tersebut.” Kalaupun memang benar bahwa lokasi lahan itu merupakan milik pribadi. Kenapa pada saat dilakukan pengukuran pihak BPN Dompu tidak mengundang pemerintah Dompu selaku pemilik aset pariwisata,” heranya.
Dasar itu lanjut Capung, untuk mengantisipasi agar lahan pariwisata lakey Dompu tidak lagi dikuasai dan dijadikan hak milik oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab, pihgaknya mendesak agar Pemda Dompu segera mengambil tindakan dan mempertanyakan lahan pariwisata lakey yang dikuasai oleh orang lain tersebut.” Kalau Pemda Dompu hanya diam saja. Maka sedikit demi sedikit lahan pariwisata lakey Dompu bakal habis dan dikuasai secara pribadi oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya sembari menutup pembicaraan.
Disela waktu, Kepala Seksi (Kasi) Pendaftaran Tanah BPN Dompu, H Damsus SH, yang didatangi wartawan ini di kantornya untuk dimintai tanggapan terkait persaoalan tersebut, terkesan tidak merespon kehadiran wartawan. Hal itu terbukti saat didatangi dikantornya, yang bersangkutan malah sibuk menerima tamu yang lain dan membiarkan wartawan menunggu selama beberapa jam di kantornya.
Disela waktu juga, Kepala BPN Dompu Keman SH , yang juga didatangi wartawan ini secara tegas membatah tudingan bahwa pihaknya dikatakan melakukan konspirasi dengan oknum oknum yang menguasai lahan parisiwisata Dompu.” Kami tidak pernah melakukan konspirasi. Sebab selama ini kami selalu bekerja dan menjalankan tugas sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada,” bantahnya.
Diakui Keman, pihaknya sampai saat ini belum mengantongi lokasi peta yang menjelaskan dimana saja batas dan luas wilayah lokasi lahan pariwisata Lakey Dompu. Sebab kata dia, sampai detik ini pariwisata Dompu belum pernah menyerahkan peta itu.” Sekarang saya tanya mana peta yang menjelaskan luas wilayah dan batas lahan pariwisata lakey Dompu,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Dompu , Dra HJ Sri Suzana, yang juga didatangi wartawan ini dikantornya untuk dimintai tanggapan terkait pernyataan Kepala BPN Dompu tersebut, tidak berhasil ditemui lantaran yang bersangkutan sedang tidak berada dikantornya.” Mohon maaf pak wartawan. Kadis pariwisata tidak ada di kantor, beliau baru saja keluar,” ujar salah satu pegawai Disbupar Dompu.(Sahrul)