Quantcast
Channel: Sumbawanews
Viewing all articles
Browse latest Browse all 22015

Wartawan Mendapat Prilaku “Kasar” Dari Oknum Staf BPN Dompu

$
0
0

Kabupaten Dompu, Sumbawanews.com,- Seorang wartawan media online sumbawanews.com, Sahrul, Selasa (17/5/2016) mengaku mendapatkan prilaku kasar dari oknum staf di bidang pendaftaran tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Dompu. Perlakuan kasar itu dirasakan pada saat wartawan sumbawanews mendatangi kantor BPN Dompu dan berniat untuk menjalankan tugas jurnalistiknya guna mewawancarai Kepala Seksi (Kasi) Pendaftaran Tanah BPN Dompu.

Wartawan media online sumbawanews.com Sahrul, mengaku, awalnya mendatangi kantor BPN Dompu dalam hal ini bidang pendaftaran tanah untuk menjalankan tugas jurnalistiknya. Namun kata dia, kedatanganya terkesan tidak diharapkan oleh staf pegawai BPN Dompu yang saat itu menunjukan respon biasa saja tanpa melaporkan kepada pimpinanya kalau ada wartawan yang datang.” Saat itu saya hadir di kantor itu dengan mengutamakan sopan santun dengan membawa salam dan memohon ijin agar bisa ketemu dengan pimpinan mereka (Kasi Pendaftaran Tanah, red),” ungkapnya.

Saat memohon ijin untuk bertemu dengan pimpinan mereka lanjut Sahrul, salah satu staf dibidang itupun menyuruh untuk menunggu karena pimpinanya sedang sibuk menerima tamu. Demi memenuhi tugas jurnalistik tersebut  kata Sahrul, dirinyapun memutuskan untuk menunggu.

”Saya menunggu hampir selama 2 jam. Namun belum juga diijinkan masuk bertemu dengan pimpinan mereka. Dan ditengah saya menunggu salah satu staf menanyakan kepada saya berbagai pertanyaan yang membingungkan dan nada pertanyaan sedikit naik dan sinis. Adapaun bunyi pertanyaan antara lain, anda mau konfirmasi masalah apa dan apakah anda menjadi wartawan sudah mengikuti uji kompetensi sebagai jurnalis,” jelasnya.

Karena adanya pertanyaan itupun tambah Sahrul, dirinyapun bingung kenapa bisa seorang staf tiba – tiba menanyakan hal itu. Padahal kata dia, saat hadir di kantor BPN Dompu tersebut dirinya menggunakan baju seragam media online sumbawanews lengkap dengan kartu (Id Card) Pers.” Kalaupun menanyakan kedatangan saya mau konfirmasi apa, tentu staf harus menyediakan buku tamu untuk saya isi data diri dan tujuan saya datang. Lalu kemudian buku tamu itu mereka bawa dan laporkan kepada pimpinan mereka.Tapi kenyataanya itu tidak ada hal itu tidak diterapkan oleh mereka,” terangnya.

Kemudian pertanyaan dari staf yang menyakan apakah sudah mengikuti Ujian Kopetensi Wartawan sebelumnya menjadi wartawan sembari beralasan karena  itu penting baru bisa menjadi wartawan. Tambah sahrul, saat itu dirinyapun heran dan mempertanyakan apa tujuan dari pertanyaan tersebut.” Saya langsung menanyakan kepada staf apa tujuan menanyakan hal itu. Apakah saya dianggap wartawan abal – abal yang tidak memiliki legalitas. Staf itupun tidak menjawab. Kemudian sayapun melemparkan selembar koran dimeja staf sebagai referensi untuk dilihat oleh staf . Saat itu saya menjelaskan dengan dana suara yang tinggi (sempat emosi) sambil menjelaskan kalau nama wartawan tidak ada dalam Boks Redaksi dan memiliki hasil karya berati itu bukan wartawan,” katanya.

Mendengar penjelasan itupun lanjut Sahrul, oknum staf yang lain yang berada di bidang pendaftaran tanah langsung naik pitang dan menyuruh wartawan untuk keluar dari ruangan bidang tersebut.” oknum staf itu (Saiful,red) langsung mengusir saya dari ruangan itu. Sayapun menanyakan kenapa saya diusir. Padahal saya sudah disuruh menunggu hingga sayapun menunggu selama 2 jam. Karena pertanyaan itupun oknum staf itu berniat menantang dan ingin memukul saya sambil mengeluarkan kata kenal dan tanda muka saya . Namun saat itu pegawai yang lain langsung datang melerai,” jelasnya lagi.

Menurut Sahrul, kalaupun memang tidak diijinkan masuk untuk bertemu dengan Kasi Pendaftaran Tanah, kenapa tidak bilang dari awal kehadiran.” Mestinya mereka bilang kalau pimpinan mereka tidak bisa ditemui agar saya bisa langsung meninggalkan kantor BPN Dompu. Tapi kenapa saya disuruh menunggu selama 2 jam. Bahkan selama 2 jam itu mereka tidak masuk keuangan pimpinan mereka untuk melaporkan bahwa ada wartawan yang datang dan malah membiarkan saya menunggu,” tuturnya.

Setelah kejadian tersebut lanjut Sahrul, dirinyapun langsung melaporkan kejadian dan prilaku staf tersebut kepada Kepala BPN Dompu (Keman, red). Namun sayangnya kata Sahrul, Kepala BPN Dompu malah bersikap dingin dan hanya menanyakan siapa nama staf yang berprilaku seperti itu.” Seharunya kepala BPN Dompu cepat merespon dan mempertemukan kembali saya dengan oknum staf tersebut. Namun ternyata dia malah mengeluarkan statemen nggak usah diladein orang mereka masih kecil,” ungkapnya.

Kemudian setelah itu, tambah Sahrul, dirinya langsung diajak Kepala BPN Dompu (Keman SH, red) untuk masuk keruangan kerjanya (ruangan kerja Kepala BPN Dompu).” Saat berada diruangan sayapun menceritakan kronologis dari kejadian tersebut. Bahkan saya memohon kepada Kepala BPN Dompu untuk membina stafnya agar tidak bersikap seperti itu terhadap wartawan,” ujar sahrul.

Sementara itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Dompu, Keman SH, yang dihubungi wartawan ini melalui via selulernya (HP) untuk dimintai tanggapan terkait prilaku oknum stafnya tersebut, tidak berhasil hubungi karena saat itu nomor hpnya (Telepon Gengam) dalam keadaan Nonaktif sampai berita ini dipublikasikan.(Nurdin)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 22015

Latest Images

Trending Articles

<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>