Quantcast
Channel: Sumbawanews
Viewing all articles
Browse latest Browse all 21968

Ketua DPP PDIP : Golkar Bergabung Dengan Pemerintah Suatu Rahmat Bagi PDI

$
0
0

Jakarta,Sumbawanews. com. – Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menegaskan jika PDIP tidak pernah resah dan khawatir dengan gabungnya Golkar ke pemerintahan Jokowi-JK. Masuknya Golkar itu justru menjadi rahmat, investasi politik yang baik bagi perjalanan peradaban demokrasi nasional. Apalagi Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto, dan Presiden RI Jokowi itu darahnya sama, tidak banyak bicara, tapi bekerja dan bekerja untuk kesejahteraan rakyat.

Demikian diungkapkan Hendrawan Supratikno dalam dialektika demokrasi ‘Mengapa Pemerintah Berebut Golkar?’ bersama Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto, dan Direktur Eksekutif IndoBarometer Mohammad Qodari di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (19/5/2016). Fahri Hamzah turut hadir dan mengucapkan selamat kepada Setya Novanto tersebut.

Karena itu kata Hendrawan, PDIP mengucapkan selamat atas terpilihnya Setya Novanto tersebut sebagai pimpinan Golkar. “Saya hargai  Pak Setnov yang dikenal sebagai orang yang bersahabat, luwes, tidak meledak-ledak, dan itu yang dibutuhkan untuk menciptakan suasana politik yang kondusif, adem, dan apalagi kembali menyalonkan Jokowi sebagai Presiden RI 2019,” ujarnya.

Dengan demikian menurut anggota Komisi XI DPR RI itu, Golkar ini memberikan kontribusi besar untuk menciptakan politik yang cair, dan fleksibel. “Golkar itu konsisten dalam pengelolaan kekuasaan, sedangkan PDIP konsisten untuk mengoreksi penyimpangan kekuasaan. Jadi, kalau Golkar dan PDIP bergabung, itu luar biasa untuk mewujudkan stabilitas politik untuk kesejahteraan rakyat,” tambahnya.

Dukung Jokowi? “Saya senang, karena DNA-nya sama, sehingga bisa saling melengkapi. Jokowi dan Setnov itu sama-sama pendiam, tidak banyak bicara, retorika, tapi bekerja. Sebab, kelemahan kita selama ini justru implementasinya, sehingga gabungnya Golkar ke pemerintah sebagai sesuatu yang luar biasa, cocok, dan tepat untuk mendukung pencapaian-pencapaian pemerintah,” ungkapnya.

Setya Novanto sendiri juga mengakui jika Golkar dipastikan akan mendukung Jokowi sebagai Presiden RI 2019, sepanjang rakyat mendukung. “Saya yakin, rakyat akan mendukung Jokowi. Sebab, pengalaman saya selama jadi Ketua DPR RI dan bertemu dengan beliau, Pak Jokowi itu tidak banyak bicara melainkan langsung bekerja,” katanya.

Karena itu, dia mewakafkan dirinya untuk kepentingn Golkar untuk konsolidasi total menghadapi Pilkada 2017, dengan melakukan inventarisasi – konsolidasi kader dari pusat sampai ke daerah, dan DPR RI untuk membantu pemerintah dari pusat sampai daerah untuk mendukung terwujudnya program-program pemerintahan Jokowi.

“Selain itu saya akan menjalankan ‘Sabta Karya, yaitu 7 program besar sampai pemilu 2019. Itu akan dimulai dari fraksi, di mana sudah tidak ada lagi kubu Ade Komarudin (Akom) maupun Setya Novanto. Tapi, harus kerjasama dengan fraksi-fraksi lain untuk memberikan kontribusi bagi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara demi kesejahteraan rakyat. Makanya, saya akan mundur dari Ketua Fraksi Golkar DPR RI,” tuturnya.

Menyinggung pergantian fraksi DPR RI menurut Setya Novanto, semua berdasarkan kompetensi, kapabilitas, dan loyalitas yang baik pasti akan dipertahankan. Tapi, kalau banyak mencaci-maki, maka orang itu tentu sulit dipertahankan. “Jadi, semua berdasarkan kapabilitas, kompetensi, dan loyalitas,” pungkasnya.(Erwin S)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 21968

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>