Quantcast
Channel: Sumbawanews
Viewing all articles
Browse latest Browse all 21689

Oesman Sapta: Banyak Petinggi Negara Kita Yang Berteman Dengan Para Kartel, Makanya susah Nangkapnya

$
0
0

Jakarta, Sumbawanews.com. – Permainan Para Mafia daging yang setiap hari besar tidak pernah teratasi dari tahun ke tahun membuat Wakil Ketua MPR RI Osman Sapta Odang berang.
Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta angkat bicara soal mafia kartel tersebut.

Bahkan Oesman Sapta, mengatakan para kartel daging inilah yang membuat sistem harga daging sapi di Indonesia menjadi sangat tinggi, dan ini sudah keterlaluan.

Oesman sapta, menilai apa yang dilakukan para Kartel ini lakukan untuk memperkaya kelompok mereka dan membuat rakyat berpikir berkali-kali untuk membeli daging, sudah biadab.
“Menurut saya mereka (para kartel)

sudah biadab. Mereka sudah cari untung sebesar-besarnya tapi sudah membuat rakyat sampai susah beli daging. Padahal harga daging di Singapura saja antara Rp 60 ribu sampai 70 ribu. Mereka benar-benar memanfaatkan kebutuhan daging kita pertahun yang mencapai 650 ribu ton pertahun,” kata Oso panggilan akrab Oesman Sapta saat acara diskusi Dialektika Demokrasi di Ruangan Media Center DPR RI,Kamis (9/6/2016).

Menurut Oso, dengan terpaksa dia menyebut ulah pengusaha non pribumi  yang terlibat dalam praktek kartel daging ini.

Hal ini karena memang sudah keterlaluan. “Dulu Pak Benny Moerdani sering bilang ke saya, janganlah bedakan pengusaha pribumi dan non pribumi. Kan sama-sama pengusaha. Tapi kalau sudah keterlaluan cara cari untungnya ya terpaksa saya bedakan pri dan non pri. Karena yang pri tidak keterlaluan,” kata pria yang akrab dipanggil OSO tersebut.

Sebagai solusi untuk mengatasi sepak terjang kartel, dia mengatakan harus butuh keberanian aparat pemerintah menegakkan hukum. Hanya saja banyak aparat dan elit negeri ini yang sebenarnya sudah mengerti siapa yang menjadi kartel, tapi karena kenal, maka malah sulit menindaknya.

“Banyak petinggi negara kita yang kenal mereka (kartel) tapi ya nggak bisa apa-apa. Maka saya berani ngomong keras seperti ini dalam diskusi ini, supaya yang lain tergerak. Sampai kapan rakyat Indonesia menderita karena harus beli daging dengan harga mahal, sementara rakyat negara lain seperti Malaysia dan Singapura yang income nya lebih tinggi, eh bisa beli daging dengan harga lebih murah,” kata OSO.

Bahkan Oso juga berharap kepada Presiden, agar kedepan Pemerintah membuka kran inpor sapi langsung dari Brazil dan Inpor Kerbau dari India.

“Saat ini saya dapat info, Pemerintah lagi jejaki kerja sama Inpor sapi dari Brazil dan Kerbau dari India.” Ucap Oso.

Bahkan Oso mengatakan, selama ini kita inpor sapi dari australia, sementara sapi dari australia itu sapi asal Brazil.

“Jadi kalau kita putus mata rantai mafia dari australia, kita langsung beli sapi dari brazil dan kerbau dari india, pasti harganya semakin murah” Tutup Oso. (Erwin S)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 21689

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>