Taliwang, SumbawaNews.com.- Dua event olahraga skala nasional akan dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tahun ini yakni kejuaraan surfing di kecamatan Maluk dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) paralayang di desa Mantar kecamatan Poto Tano.
Gengsi dua event tersebut oleh sejumlah pihak diharapkan dapat memberi dampak positif bagi KSB., terutama terhadap sektor pariwisata, sehingga pemerintah diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan itu sebagai ajang promosi pariwisata daerah.
“Tahun ini ada dua event olahraga nasional. Jadi saya kira pemerintah harus memaksimalkannya untuk promosi pariwisata,” jelas ketua Komisi II Aherudin Sidik, SE., ME kepada media ini, Rabu (15/6).
Ia mengatakan, dua event olahraga itu sangat startegis dijadikan ajang promosi pariwisata daerah. Terlebih lokasi kegiatannya memang menjadi destinasi wisata yang sedang dikembangkan oleh pemerintah. Desa Mantar yang saat ini telah dijadikan desa budaya, sementara kecamatan Maluk dan sekitarnya yang terkenal dengan destinasi wisata baharinya. “Ini kesempatan langka. Jadi harus dimaksimalkan untuk kegiatan promosi,” tegasnya.
Menurut dia, pemerintah harus mulai bergerak kreatif memanfaatkan berbagai kesempatan untuk mempromosikan pariwisata daerah. Selain tentunya diikuti dengan penataan dan pemenuhan infrastruktur tujuan wisata yang ada. “Promosi ini memang harus pintar-pintar melihat kesempatan. Seperti event olahraga itu, harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,” timpalnya.
Ia pun meminta, dinas teknis mempersiapkan segala rencana promosi jelang kedua event olahraga tersebut digelar. Dalam hal ini Dinas Parisiwsata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) selaku leading sektor yang mengurusi kegiatan promosi pariwisata daerah. “Saya harap Disparekraf sudah menyiapkan segala sesuatunya. Dengan begitu, mereka bisa langsung eksen di lapangan saat event berlangsung,” harapnya.
Senada dengan Aherudin, anggota Komisi II Abidin Nasar, SP., MPM mengatakan, kegiatan promosi pariwisata ke depan harus bisa direncanakan secara matang oleh pemerintah. Terutama dalam menetapkan media dan cara promosinya. “Harapan saya dengan dua event olahraga itu, pemerintah bisa memulainya. Minimal selain pada kegiatan itu dan event lainnya yang kemungkinan akan dilaksanakan di KSB tahun ini,” ujarnya.
Ia pun menyarankan, agar pemerintah mulai memikirkan untuk membuat kalender promosi wisata daerah. Dengan begitu setiap tahunnya, pemerintah memiliki rencana terstruktur untuk mempersiapkan diri melakukan promosi terutama di dalam daerah.
“Jadi kegiatannya sudah terencana sejak awal. Tidak lagi kesannya insidentil. Karena kalau begitu terus, kegiatan promosinya tidak akan pernah maksimal,” sebutnya.(hendra)