Jakarta, Sumbawanews.com. – Partai Golkar menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I dan Penyusunan Strategi Pemenangan Jokowi di Pilpres 2019 Mendatang.
Rakornis yang dilaksanakan di Hotel Peninsula ini, Jumat (2/9) di dibuka oleh Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto. Rakornis dihadiri 16 DPD tingkat I dan 58 DPD tingkat II yang
mengikuti Pilkada di tahun 2017 mendatang.
Saat menyampaikan pidato pembukaan Setya Novanto mengatakan kalau rakornis ini merupakan sangat penting bagi Partai Golkar terutama untuk meraih kemenangan pada Pilkada 2017 dan Pilpres 2019 untuk pemenangan Jokowi.
”Rakornis ini merupakan ajang konsolidasi dan kunci keberhasilan Partai Golkar untuk meraih kemenangan,” kata Setnov.
Dia menambahkan konsolidasi tersebut dilaksanakan tidak hanya di tingkat pusat saja tapi di tingkat I, kecamatan, kelurahan sampai desa.
Kepada seluruh peserta rakornis, Setya Novanto kembali mengingatkan kalau tahun 2016 ini merupakan tahun konsolidasi Partai Golkar.
Itu berarti menurut dia, di fraksi Partai Golkar DPR dan DPRD tidak ada lagi kubu ARB atau kubu Agung Laksono.
“Yang ada saat ini adalah keluarga besar fraksi Golkar dan begitu juga di DPP yang ada Keluarga Besar Partai Golkar,” tegas Setya Novanto.
Dia mengingatkan hal itu karena di Golkar masih ada perguncingan soal orang ARB dan orang Agung Laksono.
Setya novnto meminta perguncingan itu harus dihentikan. Sebab partai Golkar saat ini tegasnya lagi akan mewujudkan agenda besar sebagai partai modern, solid dan berakar.
Selain itu, Setnov juga meminta agar semua kader Golkar agar ikut membantu membangun imet nya Jokowi, baik di medsos maupun dimana saja.
“Saya juga minta kepada semua kader Partai Golkar agar ikut serta menjaga nama baik pak Presiden Jokowi baik di medsos maupun dimana saja, agar kita semakin kuat untuk memenangkannya nanti di 2019 mendatang.” Ucapnya.
Bahkan, Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengumumkan, tidak ada mahar kendraan di Partai Golkar bagi siapa saja kader yang akan maju pilkda.
“Saya juga di forum ini umumkan, tidak ada mahar untuk kendraan bagi semua kader yang ingin maju di pilkada nanti, akan tetapi tetap mengacu kepada hasil survei tertinggi,” Tutup Setya Novanto. (Erwin s)