Quantcast
Channel: Sumbawanews
Viewing all articles
Browse latest Browse all 21957

MPR RI Gandeng BNN Sosialisasikan 4 Pilar

$
0
0

JAKARTA, Sumbawanews.com. –  Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan jika menyelamatkan generasi muda dari narkoba itu jihad bersama. Sebab, dalam sosialiasi empat pilar MPR RI mengonsumsi narkoba itu sudah melanggar Pancasila. Dimana merajalelanya narkoba tersebut justru akan menghancur masa depan bangsa dan negara ini.IMG_20160905_171444

“Jadi, tidak heran kalau Presiden Jokowi mengatakan Indonesia sudah darurat narkoba. Apalagi bangsa ini sebagai warisan pendiri bangsa (founding fathers) yang mayoritas adalah para kiai, dan ulama khususnya Resolusi Jihad NU yang dipelopori KH. Hasyim Asy’ari untuk 10 November Surabaya, bahwa membela negara itu fardhu a’in, yakni wajib bagi setiap rakyat Indonesia,” demikian Hidayat Nur Wahid dalam sosialisasi empat pilar MPR RI bersama mahasiswa dari Pesantren Annu’aimy Jakarta, di Gedung MPR RI Jakarta, pada Senin (5/9/2016). Hadir sebagai pembicara Kepala BNN Budi Waseso.

IMG_20160905_171423

Selain KH. Hasyim Asy’ari, Wahid Hasyim, ayahanda Gus Dur itu ada 10 kiai haji lagi yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini dari penjajah Belanda, Portugis, dan Inggris.  Khusus di Surabaya tentara sekutu itu sebagai tentara yang telah menang perang di Asia Timur Raya termasuk mengalahkan Jepang, tapi justru kalah dengan arek-arek Suroboyo. “Saat itu pemuda yang bernama Bung Tomo bersama arek-arek Suroboyo atas perintah para kiai dan ulama di Jawa Timur, menang melawan penjajah dengan pekikan, Allahu Akbar dan Merdeka,” kata Hidayat.

Narkoba ini akan menghancurkan kehidupan bangsa Indonesia, sama halnya dengan penjajah, maka kata politisi PKS itu, Indonesia harus diselamatkan dari narkoba. “Jadi, saat ini kita harus berjihad melawan narkoba, demi menyelamatkan generasi mudan dan masa depan bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Budi Waseso (Buwas) mengatakan hal yang sama jika kita semua berkewajiban untuk menyelamatkan generasi dari ancaman narkoba. Sebab, narkoba ini akan merusak jiwa dan raga, moral, dan membunuh generasi muda.

Penyalahguna narkoba di Indonesia kata Buwas sebanyak 5 juta orang, yang meninggal setiap harinya mencapai 40 – 50 orang, ada 72 jaringan internasional antara lain melalui Afrika Barat, Iran, Tiongkok, Pakistan, Malaysia, Singapura, Philipina, dan Indonesia.

“Memang ada design perang (proxywar) tanpa senjata tapi bisa menghancurkan Indonesia. Jaringan itu dalam setahun menghasilkan Rp 6,23 triliun dan Rp 1,2 triliun/bulan. Semua jenis narkoba itu impor, kecuali ganja dari Aceh. Belum lama ini ada 6 ton narkoba dari Timur Tengah, itu bisa dikonsumsi oleh 30 juta orang. Dan terdapat 44 janis barkoba di Indonesia, dan 444 jenis di dunia,” tambahnya.

Karena itu kata Buwas, kalau alm. Freddy Gunawan cerita telah memberikan Rp 450 miliar ke BNN, Rp 90 miliar ke kepolisian, dan dia dikawal oleh TNI AD bintang dua dari Medan ke Jakarta, itu mustahil. “Justru pernyataan yang disampaikan menjelang kematiannya itu agar mereka itu eksis di Indonesia,” jelasnya.

IMG_20160905_171453

Saking pentingnya mengetahui bahaya narkoba tersebut, Buwas sedang menulis buku narkoba untuk pesantren. Sebab, dia pernah ke berbagai pesantren di Jawa Timur, dimana santrinya tidak mengetahui kalau ‘obat kuat’ untuk berdzikir yang diminum itu adalah narkoba. “Semoga buku itu nanti bisa dijadikan kurikulum di pesantren,” kata Buwas berharap.

Selain itu Buwas sudah membuat animasi bahaya narkoba, dan diharapkan pula akan menjadi kurikulum pendidikan di SD, SMP, dan SMA. Tapi, sampai saat ini belum terealisir. Perjuangannya tersebut didorong oleh ayahnya, yang berasal dari TNI AD, dan tidak suka dengan Buwas karena masuk Polri. “Tapi, saya akan terus membela dan menyelamatkan tanah air ini sampai kapanpun dan dimana pun,” pungkasnya.(Erwin s)

 


Viewing all articles
Browse latest Browse all 21957

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>