Jakarta, Sumbawanews. com.- pasca aksi damai 4 November yang Lalu, Presiden Jokowi tak henti henti melakukan koordinasi, mulai dari mengadakan pertemuan para Ulama, Pinpinan organisasi islam, bahkan sampai melakukan pengecekan personil aparat.
Setelah pada Kamis (10/11/2016) kemarin mendatangi markas Kopassus, di Cijantung Jaktim, kini Presiden Joko Widodo , Jumat (11/11/2016) menyambangi Markas Korps Marinir TNI-AL di Cilandak, Jakarta Selatan dan Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Di kedua tempat tersebut Presiden Jokowi akan memberi pengarahan, sama seperti di Kopassus, terkait berbagai peralatan perang serta kesiapan menghadapi ancaman di depan prajurit Marinir dan personel Brimob.
Pada Selasa, 8 November 2016, Presiden secara mendadak mengumpulkan prajurit TNI di Markas Besar Angkatan Darat, untuk upacara sekaligus pemberian arahan oleh Presiden.
Keesokan harinya, Jokowi juga memberi arahan yang sama dengan petinggi Polri.
Dalam beberapa hari terakhir, pasca demo besar-besaran umat Islam 4 November, yang meminta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diadili karena telah menistakan agama, Jokowi sibuk menemui aparat keamanan dan sejumlah ulama.
Jokowi terlihat lebih ‘rajin’ berdialog dengan para ulama berpengaruh di Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, serta pengasuh dari sejumlah Pondok Pesantren. Jokowi pun sampai membatalkan kunjungan kenegaraan ke Australia demi bertemu dengan para ulama dan aparat keamanan.
Saat di Mako Brimob, Jokowi mengatakan, kunjungannya tersebut untuk melihat kesiapan jajaran pasukan Brimob. Ia menyebutkan, pasukan elite di tubuh Polri itu sebagai pasukan yang serba bisa.
“Karena jajaran Korps Brimob adalah satuan-satuan yang bisa menghadapi hal-hal yang berkaitan dengan penjinakan bom, yang berkaitan dengan SAR (search and rescue), yang berkaitan dengan perang hutan, yang berkaitan dengan gerilya antigerilya, semua ada di sini,” kata Jokowi di lokasi.
Dengan kemampuan yang dimiliki itu, Jokowi berharap, dapat memberikan kontribusi dalam hal keamanan. Terutama dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.
“Kesiapan-kesiapan yang ada ini bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat, bisa mengayomi, melindungi sehingga rasa aman selalu ada di masyarakat kita,” ujarnya.(Erwin s)