JAKARTA , Sumbawanews.com – Kabar mengejutkan datang dari Gedung parlemen Senayan. Dimana Anggota Komisi VII DPR RI, Muchtar Tompo dikabarkan terlibat adu mulut dengan Dirut PT Freport dan berujung dengan pemukulan.
Namun belum diketahui pasti apa penyebab dari kasus pemukulan tersebut. Dikonfirmasi wartawan melalui telepon seluler, Muctar Tompo tidak membantahnya. “Iya saya ditonjok,” ujarnya, Kamis (9/2/2017).
Kejadiannya kata dia, persis di ruangan Komisi VII DPR RI. “Benar, kejadianya di ruangan komisi sekitar pukul 15.00 WIB,” paparnya.
Kabar ditonjoknya Muctar Tompo yang juga kader dari Partai Hanura tersebut kini menjadi perbincangan hangat di kalangan jurnalis parlemen. Namun sayang, belum diketahui pasti apa penyebab Dirut Freeport yang juga Purnawirawan Jendral Mantan Kepala Stap TNI Angkatan Udara (KALAU) Chapyy Hakim melakukan pemukulan tersebut. Sementara itu Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta, mengaku belum mengetahui informasi itu. “Wah saya masih di Papua, kenapa bisa main tonjok-tonjokkan?,” kata Oeso balik bertanya ketika dihubungi wartawan.”Nanti saya kroscek, saya masih di Papua, wah jangan tonjok-tonjokkan gak baik,” pesan Oesman Sapta. Hingga berita ini diposting, kami masih terus mencoba konfirmasi ke dua belah pihak, baik Dirut Freeport maupun ke Muchtar Tompo, untuk mengetahui apa motif dan kronologisnya.
Kabar kericuhan dan pemukulan oleh Dirut Freport Chappy Hakim terhadap Anggota DPR RI dari Fraksi Hanura Muchtar Tompo masih menyisakan tanda tanya.
Pasalnya baik Muchtar Tompo dan Cheppy Hakim belum memberikan keterangan pasti. Saat Wartawan menanyakan langsung ke Muchtar Tompo, dirinya tidak membantah. “Iya kejadiannya di ruang Komisi VII pukul 15.00 WIB,” jawabnya, Kamis (9/2/2017) melalui pesan Whatsapp. Namun ketika ditanya soal kronologis kejadiannya, Muchtar Tompo tidak menjawab.
Namun dari kesaksian beberapa wartawan mengatakan, pada saat rapat, Muchtar Tompo memang memberikan pertanyaan-pertanyaan yang ‘tajam’ atau sedikit pedas. Usai rapat itulah, Muctar Tompo berusaha menyalami Dirut Freeport Chappy Hakim. Namun saat itu Chappy menarik tangannya enggan bersalaman dan tidak terima dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan kader Hanura tersebut.
Diduga keduannya emosi dan saling beradu argumen. “Lalu Chapy nunjuk-nunjuk ke arah dada Muchtar Tompo, kalau masalah ditonjok tidak mendegar dan tidak melihat,” ujar beberapa Stap Komisi VII DPR RI.(Erwin s)