Jakarta, Sumbawanews.com. – Nama Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto masuk dalam dakwaan kasus mega korupsi e-KTP. Hal ini tak lantas membuat Partai Golkar gonjang-ganjing dan mewacanakan munaslub.
Politisi Partai Golkar Roem Kono buru-buru membantah selintingan wacana tersebut.
“Nggak ada, siapa yang bilang. Kita justru lagi mempersiapkan suksesi 2018 pada Pilgub dan suksesi 2019. Jadi kita tidak berpikiran dan kami sudah terbiasa. Persoalan hukum ya persoalan hukum. Persoalan politik ya politik,” kata Roem saat dihubungi di Jakarta, Jumat (10/3/2017).
Roem menegaskan, Partai Golkar tidak pernah mempolitisasi persoalan hukum.
“Saya kira ini harus kita hormati. Jangan juga kita mempunyai persepsi yang berbeda, dengan mendorong persoalan itu menjadi persoalan politik,” katanya.
Ketua BURT DPR RI ini menilai tidak etis jika ada segelintir orang yang memanfaatkan situasi saat ini.
“Saya kira ini menjadi sesuatu yang tidak etis kepada kita semua. Kita tetap solid dan menganggap biasa persoalan ini. Karena harus menganut azas praduga tak bersalah. Kasihan orang yang disebut-sebut itu belum tentu bersalah,” tegasnya. (Erwin S)