Kabupaten Bima, Sumbawanews.com – Kondisi politik di Kabupaten Bima semakin memanas. Terbukti, Kehadiran Paslon Indah dalam melakukan kampanye tahap kedua di Kecamatan Bolo. Pendukungnya Indah nomor empat dilempar oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Kegiatan tersebut berlangsung di jalan lintas Bima – Dompu tepatnya di Desa Tambe, Sabtu (17/10) lalu.
Dengan kejadian tersebut salah satu warga Desa Tambe Hedi A Putra S Sos (30 tahun) jadi sasaran diduga biang dari pelemparan tersebut.
Hedi A Putra S Sos saat ditemui wartawan menyampaikan merasa kecewa dengan kejadian menimpa saya ini, apalagi yang membuat suasana ini merupakan oknum kepolisian. Diceritakannya bahwa kejadian pelemparan tersebut saya tidak tau dan bahkan saya lagi duduk berlima di depan rumah Farid Abdul Azis warga Desa Tambe.
Selang beberapa menit adanya pelemparan tersebut saya mendekat ditempat kejadian tersebut dan mengatur jalan kendaraan pendukung IDP yang begitu macet di jalan tersebut. Tiba-tiba saja pada saat saya lagi mengatur jalannya jalan tersebut datang oknum Polisi berinisial Hr yang bertugas di wilayah hukum Kota Bima tersebut membawa senjata laras panjang. Mohon maaf pak polisi jangan keluarkan senjatanya apalagi suasananya lagi panas. Langsung dia jawab kenapa, Saya ini polisi dan kamu preman. Dengan cencong tersebut datanglah menantu dari oknum polisi Hr ini, berinisial Ja oknum Kapolsek Langgudu datang langsung mencekik dan memegang saya, sampai tidak ada ruang untuk saya bergerak.
Saat dipegang oleh oknum polisi Ja tersebut saya dipukul oleh orang-orang dari belakang dan bahkan oleh oknum polisi Hr. Dengan kejadian tersebut sudah saya laporkan Mapolsek Bolo, Mapolres Kabupaten dan Mapolresta Bima Sabtu Malam (17/10) kemarin.
Dia juga sampaikan bahwa Jum’at malam (16/10) dipanggil oleh kapolsek bolo. Dia meminta pada kami untuk menjaga keamanan dan ketertiban kaitan kampanye IDP di Bolo. Kita siap mengamankan dan membantu jalankan kampanye IDP agar kondusif dan lancar. Itu komitmen kita bersama kapolsek Bolo malam tersebut. ko tiba-tiba kami diduga biang dari pelemparan ini.
Masalah ini sudah saya laporkan dan biarkan hukum yang menyelesaikan persoalan ini. Kalaupun hukum tidak mampu memberikan keadilan atas apa yang diperlakukan oleh orang terhadap saya. Kita akan mencari keadilan sendiri dan akan melakukan gerakan massa yang lebih banyak untuk meminta keadilan. Saya meminta oknum polisi tersebut segera ditindak.
Sementara itu, Kapolsek Bolo AKP Jamaluddin yang ditemui wartawan, minggu (18/10) kemarin membenarkan adanya kejadian tersebut. bahkan sudah menerima laporan dari Hedi A Putra S Sos ,Sabtu Malam (17/10). Dengan Kejadian tersebut Hedi mengalami luka robek dipelipis kiri. Dan bahkan sudah kita limpahkan langsung di Mapolres Kabupaten.
Kejadian pelemparan tersebut Paslon sudah berada di titik terakhir yakni dilapangan Fajar Desa Tambe, Pendukung dan simpatisan masih berjejer di jalan negara karena macet. tiba-tiba ada pelemparan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.Dengan pelemparan tersebut simpatisan IDP dua orang jadi korban. Namun keduanya tersebut belum kita terima laporannya.
Yang jelas dua orang informasi yang saya dapatkan yakni warga Leu dan Warga Pandai.
Kejadian ini masih dalam proses penyelidikan siapa yang melakukan pelemparan ini dan bahkan kaitan dengan Korban Warga Tambe Hedi ini.(Nurdin)