Mataram , Sumbawanews.com. – Yayasan Perlindungan Konsumen (YPK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyayangkan antrean panjang yang terjadi di Pelabuhan Lembar akibat perbaikan Dermaga II di Padangbai Bali.


“Tersendatnya arus penyebrangan ini tidak hanya merugikan para pengguna jasa tetapi juga berpengaruh terhadap kelancaran distribusi produk makanan, minuman maupun komiditi kebutuhan pokok lainnya,” kata Ketua Yayasan Perlindungan Konsumen Nusa Tenggara Barat Haji Muhammad Saleh, Jumat (17/32017).
Ia menegaskan perbaikan Dermaga II di pelabuhan Padangbai Bali seharusnya diinformasikan jauh-jauh hari agar para pelaku usaha bisa mengatur pengiriman dari dan keluar Lombok.
Tingginya volume distribusi bahan pokok maupun bahan kebutuhan lainnya yang memanfaatkan penyeberangan Padangbai jika tidak segera disikapi maka akan berpengaruh terhadap ketersediaan di tengah-tengah masyarakat.
“Persoalan dermaga itu diperbaikan jauh-jauh hari perlu dikomunikasikan kepada para pihak yang berkepentingan agar konsumen tidak terjadi kerugian,” paparnya.
Penutupan Dermaga II pelabuhan Padangbai, Bali, yang dalam kondisi perbaikan berimbas terhadap terjadinya antrean cukup panjang di Pelabuhan Lembar Lombok Barat.
Tidak kurang dari 200 unit kendaraan yang akan menyeberang harus antre akibat perbaikan tersebut.
YPK NTB mengharapkan kepada pengelola Pelabuhan Lembar dan Padangbai agar menyosialisasikan kepada masyarakat atau para pengusaha sebelum dilakukan perbaikan sehingga tidak mengirim barang atau menyeberang pada saat perbaikan dermaga.
“Agar ini ke depan tidak terulang dan merugikan konsumen. Kita harapkan disampikan kemasyarakat bahwa akan ada perbaikan sehingga penyeberangan pada saat itu tidak dilakukan atau jauh hari pengiriman di maksimalkan,” imbuhnya. (Erwin S)