Jakarta, Sumbawanews.com. – Desakan Fron Pembela Islam (FPI) agar polri mengusut kasus terbakarnya mobil saat pengajian akbar di cawang tersebut akhirnya, Mabes Polri angkat bicara.

Dalam pernyataan mabes Polri tersebut, Pihaknya membantah tegas pernyataan Front Pembela Islam (FPI), yang menilai, ada pihak yang ingin merusak acara Isra Mi’raj yang dihadiri ratusan umat Islam serta Habib Rizieq Shihab. Yaitu, dengan cara meledakkan mobil pada kegiatan tersebut.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli, peristiwa tersebut hanya ledakan mobil biasa yang kebetulan berada persis di dekat kegiatan FPI.
“Itu mobil terbakar, tidak ada kaitan sama istighosah (tabligh akbar). Infonya konsleting,” tegas Boy di Graha Insan Cita, Depok, Minggu (16/4) kemarin.
Meski begitu, Boy mengaku, polisi akan menyelidiki hal tersebut. Namun, Boy menilai insiden mobil meledak itu sengaja didesain untuk ditanggapi sebagai serangan terhadap acara isra mikraj FPI.
“Sedang kami dalami. Ada yang coba mengkaitkan dengan yang lain,” pungkas Boy.
Diwartakan sebelumnya, sebuah mobil misterius meledak dan terbakar di sekitar lokasi pengajian Isra Mi’raj yang dihadiri Habib Rizieq Shihab di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (15/4) lalu. Spekulasi peristiwa tersebut terkait dengan Pilkada DKI 2017 pun muncul. Bahkan, FPI menyebut insiden tersebut sebagai upaya teror terhadap Imam Besarnya.(Erwin S)