Taliwang, sumbawanews.com.- Masih tingginya angka kecelakaan berlalu lintas di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) disebabkan minimnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi rambu-rambu lalulintas.
Syamsuddin selaku warga Taliwang, Minggu (1/11) kepada Sumbawanews.com mengatakan bahwa masyarakat KSB banyak yang belum mentaati Trafick light ( lampu merah ), pada saat lampu merah masih menyala dan memakai angka yang jelas masyarakat pun melanggarnya.
Dia juga menyesali banyak pegawai negeri sipil di KSB yang nota benenya mengabaikan lampu merah pada saat berangkat ke tempat kerja masing-masing karena alasan keterlambatan apel pagi. Hal ini juga menjadi preseden buruk terhadap PNS yang melanggar lampu merah saat menyala yang seharusnya mereka menjadi contoh terhadap masyarakat.
Syamsuddin juga minta Satlantas KSB tegas menyikapi hal ini bila perlu kasih efek jera baik PNS atau Masyarakat yang melanggar lampu merah supaya mereka mengerti apa yang dinamakan trafick light (lampu merah).
“Banyak juga kendaraan dinas yang dipakai oleh anak-anak di bawah umur ( anak pegawai negeri sipil KSB. ) dan tidak memakai helm, hal ini juga membawa kerugian maintenence ( perbaikan ) terhadap kendaraan dinas milik pemerintah kabupaten sumbawa barat serta kerugian bahan bakar dan juga sorotan besar kepada pemerintah agar kedepan kendaraan dinas hanya di peruntukan untuk jam-jam dinas BUKAN untuk anak-anak yang membawa kendaraan kemana mana buat jalan-jalan,” jelasnya
Diungkapkan kendaraan dinas KSB seharusnya di pergunakan di jam dinas bukan untuk di pakai sembarangan apa lagi di gunakan anak-anak sampai berbonceng tiga, “hal ini juga menjadi sorotan publik untuk kedepan semua Kepala Dinas yang bekerja sama dengan Sekda sampai Bupati agar termonitor juga pemakaian kendaraan dinas untuk keperluan dinas,” tutup syamsuddin.(Fahmi)