Jakarta, Sumbawanews.com. – Presiden Joko Widodo bercerita soal kekaguman dunia internasional terhadap kerukunan bangsa Indonesia meski terrdiri dari beragam suku dan agama, saat menggelar dialog dengan sejumlah tokoh lintas agama hari ini bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Setiap bertemu dengan kepala negara atau kepala pemerintahan maupun perdana menteri serta presiden dari negara lain, kata Jokowi, dirinya selalu menyampaikan soal keberagaman Indonesia.
“Indonesia ini terdiri dari 7 ribu pulau ada 516 kabupaten atau kota, 34 provinsi ada lebih dari 700 suku, 1.100 lebih bahasa lokal. Tidak ada di negara mana pun di dunia ini yang sebegitu ragamnya seperti Indonesia,” kata Jokowi di Ruang Garuda, Istana Bogor, Kompleks Istana Kepresidenan, Jawa Barat, Selasa (23/5).
Menurut Jokowi, dunia internasional saat ini mengagumi Indonesia yang sudah 72 tahun merdeka dengan segala keberagamannya namun dapat tetap hidup rukun.
“Dengan juga beragam agama tidak ada di dunia manapun, tidak ada. Kekaguman mereka terhadap kita adalah kita ini rukun rukun kita sudah 72 tahun satu kita tidak pernah ada masalah itu kekaguman yang diberikan negara lain kepada kita,” ujarnya.
Jokowi mencontohkan pemerintah Palestina dan Afghanistan yang saat berkunjung ke Indonesia memberikan pujian soal kerukunan tersebut.
Presiden Afghanistan, kata dia, saat berkunjung ke Indonesia sempat bercerita mengenai keadaan negara mereka. Diceritakan Jokowi, Presiden Afganistan mengatakan jika Afganistan itu kaya raya punya tambang emas terbesar di dunia tapi belum dieksplorasi.
“Punya tambang gas dan minyak juga termasuk terbesar di dunia tapi apa yang terjadi pertikaian. Lalu Presiden Palestina yang mengatakan 24 tahun berada di luar negara karena pertikaian,” kata Jokowi.
Di acara yang berlangsung sekitar pukul 12.45 WIB ini, Jokowi juga mengucapkan selamat atas Konferensi Nasional Ketiga FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) yang berlangsung di Medan, Sumatera Utara. Jokowi juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi FKUB dalam kerukunan umat beragama di Indonesia.
“Terima kasih kontribusi FKUP bagi kerukunan dan toleransi bagi persaudaraan bagi persatuan antar umat beragama di negara kita,” ungkap Jokowi.
Tampak hadir dalam pertemuan umat beragama yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi.
Beberapa perwakilan tokoh agama yang hadir di kompleks Istana antara lain Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud yang mewakili Ketum PBNU Said Aqil Siradj, Sekjen Konferensi Wali Gereja Indonesia Antonius Subianto Bujamin, Wakil Sekretaris Umum PGI Krise Gosal, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Uung Sendana Linggaraja, Ketua MUI bidang Kerukunan Antar Umat Beragama Yusnar Yusuf, dan Ketua Umum Majelis Buddhayana Indonesia Piandi.(Erwin S)