Quantcast
Channel: Sumbawanews
Viewing all articles
Browse latest Browse all 21773

Lima Anak Yatim Ini Terlantar, Setelah Ditinggal Ibunya Merantau Ke Arab Saudi

$
0
0

Kabupaten Bima, Sumbawanews.com.- Sungguh malang nasib lima orang anak yatim di Desa Bajo Pulo, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima NTB. Sudah lima tahun mereka ditinggal ibunya yang merantau ke Arab Saudi. Sementara bapaknya telah meninggal. Kini bocah- bocah tersebut terlantar dikampung halamannya.

Kelima anak yatim tersebut adalah Saldin Irfandi (14), Dina (12), Aldin (10), Diwanto (8) dan Febi Ashari yang masih berusia empat tahun. Selama ditinggal kedua orang tuanya, mereka harus membanting tulang untuk menafkahi dirinya sendiri. Sementara ibunya tidak pernah pulang ke rumah.

Ayah mereka bernama Junaida. Ia dikabarkan telah meninggal dua tahun silam. Sedangkan ibunya belakangan diketahui bernama, Ice Widiani. Ia sudah lima tahun merantau ke Negeri Jiran dengan alasan mencari nafkah. Tapi hingga kini tak ada kabar, sementara anak-anaknya terpaksa dirawat oleh seorang pamanya bernama Julhan, warga RT 08, desa setempat.

“Saat ini, anak-anak itu saya tampung di rumah saya sendiri. Bapaknya sudah meninggal, sementara ibunya sudah lima tahun merantau ke Arab Saudi, tapi tidak ada kabar sama sekali,”kata Julham kepada wartawan, Selasa (10/11).

Ia menceritakan, awalnya bocah-bocah itu tinggal bersama bapaknya. Namun setelah ayahnya meninggal, mereka hampir setiap hari menangis. Seolah-seolah putus asa dan tidak memiliki harapan. Kini mereka pun harus kehilangan pendidikan.

“Mereka tak ada satupun yang sekolah, karena tidak ada biaya,”paparnya

Ia dan warga desanya sangat kesal dan kecewa terhadap sikap ibu anak-anak itu. Karena bocah-bocah tersebut masih membutuhkan kasih sayang orang tua. Apalagi usia mereka masih terbilang labil.

Dina, seorang dari bocah tersebut cukup pintar berbicara. Ia mengaku belum sempat sekolah. Dia dan adik-adiknya telah ditinggalkan ibunya sejak lima tahun lalu. Dia harus menanggung beban hidup yang berat.

Selama ditinggal kedua orangtuanya, Ia harus mengambil alih semua pekerjaan keluarga. Ia harus mengurus lima orang adiknya, termasuk mencuci, memasak dan mencari nafkah dengan mengharapkan belas kasihan dari warga sekitar. Mereka masih berharap ibunya pulang kerumah.

“Saat ini kami tidak punya bapak. Ibu tolong datang temui kami,”harapnya. (Syarif)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 21773

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>