Jakarta, Sumbawanews.com. – Serah Terima Jabatan Kapolda Metro Jaya dari Irjen M Iriawan ke Irjen Idham Aziz telah dilaksanakan di Mabes Polri pada Rabu (26/7) pagi. Upacara tersebut dipimpin oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Usai dilaksanakan Sertijab, Iriawan dan Idham beserta istri masing-masing kemudian bergerak ke Mapolda Metro Jaya. Rombongan kemudian tiba di Mapolda Metro Jaya pada 10.00 WIB.
Rombongan Idham disambut dengan tradisi Palang Pintu. Jawara dari pihak Iriawan dan dari pihak Idham kemudian saling beradu pantun dan bersilat.
Idham kemudian menyalami satu persatu pejabat utama Polda Metro Jaya dan Kapolres di jajaran Polda Metro Jaya.
Setelah bersalaman, Idham dan Iriawan kemudian masuk ke dalam Main Hall Polda Metro Jaya. Adapun beberapa pejabat yang terlihat adalah Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Direktur Kriminal Umum Kombes Rudi Heriyanto Adi Nugroho, dan Direktur Narkoba Kombes Nico Afinta.
Acara Serah Terima jabatan tersebut langsung dipimpin oleh kapolri Tito karnavian di ruang Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (26/7). Pelantikan dihadiri oleh Wakapolri Komjen Syafruddin, Irwasum Komjen Dwi Priyatno, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno, Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto, Kalemdiklat Polri Komjen Moechgiyarto dan beberapa pejabat polri lainnya.
Berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor Kep/756/VII/2017 tanggal 20 Juli 2017, sebanyak 51 perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (pamen) Polri dilantik.
Dalam Keputusan Kapolri tersebut, Irjen M Iriawan dilantik sebagai Asisten Operasi (As Ops) Kapolri menggantikan Irjen Unggung Cahyono yang juga dilantik sebagai Asisten Logistik (As Log) Kapolri.
Sebelum menjabat sebagai Asisten Operasi Kapolri pada 20 Juli 2017, Irjen M Iriawan merupakan Kapolda Metro Jaya ke-36. Jabatan-jabatan lain yang pernah diduduki diantaranya, Kadiv Hukum Polri, Kapolda Jabar serta Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selama 10 bulan menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya sejak 16 September 2016, beberapa kasus penting berhasil diselesaikan. Di antaranya, berhasil menggagalkan penyelundupan sabu 1 ton pada bulan Juli ini. Kemudian berhasil mengamankan hasil Pilkada DKI Jakarta pada awal tahun 2017. Berhasil mengungkap kasus pembunuhan di Pulomas pada akhir Desember 2016. Ada juga kasus dugaan makar pada November 2016 serta beberapa kasus lainnya.
Namun ada juga, beberapa kasus yang masih belum bisa terselesaikan selama ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Diantara beberapa kasus tersebut, yang menyorot perhatian publik ialah kasus chat mesum Habib Rizieq dan Firza Husein serta kasus penyerangan Novel Baswedan pada bulan April 2017.
Sementara itu, jabatan Kapolda Metro Jaya yang baru diserahkan kepada Irjen Idham Azis yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala divisi (Kadiv) Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. Jauh sebelum itu, Idham pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah pada tahun 2014-2016.
Selama berada di korps Bhayangkara, beberapa prestasi berhasil ia torehkan. Antara lain, Kasus Bom Bali II pada tahun 2005, Operasi Camar Maleo pada tahun 2014 hingga 2016, hingga Operasi Tinombala pada pada tahun 2016.
Sedangkan jabatan Kadiv Propam diserahkan kepada Brigjen Martuani Sormin yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Papua Barat. Sebagai penggantinya, jabatan Kapolda Papua Barat diserahkan kepada Brigjen Rudolf Alberth Rodja.(Erwin S)