Sumbawanews.com. Pengerjaan proyek jalan nasional oleh PT. Wijaya Karya Nusantara dengan anggaran 19, 3 Milyar menjadi sorotan. Pasalnya, proyek yang di biayai APBN tersebut di duga banyak penyimpangan dalam pengerjaannya.
Hal itu terungkap dalam surat laporan pengaduan yang dilayangkan Agus Adrianto ke Kepala Kepolisian Daerah NTB dan Kepala Kejaksaan Tinggi NTB dengan surat tertanggal 7 Agustus 2017.
Berdasarkan pengamatan dan investigasi di lokasi pekerjaan, diungkap berbagai dugaan penyimpangan. Material urugan pilihan yang yang dipakai di duga keras tidak memenuhi spesifikasi sebagai urugan pilihan.
Tidak hanya itu, proses pemadatan urugan pilihan juga di soroti dalam pengaduan tersebut. Proses pemadatan pada urugan pilihan dikatakan tidak di lakukan per layer.
Pemadatan yang tidak sempurna dan apalagi dengan pemakaian material urugan pilihan yang tidak memenuhi standar akan berakibat pada hasil akhir pengerjaan hotmix. Beban kendaraan dengan tonase berat akan membuat jalan rusak dan bergelombang.
Ruas jalan nasional Labuan Alas diketahui dengan struktur tanah lembek, mudah bergerak dan rembesan airnya keras. Karenanya jalan tersebut selalu mendapat perbaikan tiap tahunnya. Perlakuan khusus pada ruas tersebut pada tahun ini tentunya diharapkan dapat mengatasi kondisi tersebut.
Namun, jika pengerjaan diduga asal-asalan dan tidak sesuai spesikasi yang ditetapkan dalam kontrak maka tentu tidak akan memenuhi harapan. Diterangkan dalam pengaduan, material yang dipakai saat ini tidak lebih baik daripada material sebelumnya.
Potensi kerugian Negara akibat penyimpangan pengerjaan di sinyalir mencapai milyaran rupiah. Karenanya mendesak aparat hokum segera memproses penyimpangan tersebut. Laporan dugaan penyimpangan ini juga dilayangkan ke Kajari Sumbawa serta Kapolres sumbawa.(SNa1)
