Sumbawanews.com—Jika pada bulan akhir tahun lalu, BlackBerry mengumumkan bahwa mereka itu bakal hengkang dari pasar Pakistan karena dugaan keinginan regulator setempat untuk “memantau semua lalu lintas BlackBerry Enterprise Service (BES)” dalam negeri.
Dan kemudian BlackBerry’s dijadwalkan menarik berlangsung layanan setelah tanggal 30 November, tapi kemudian ditunda hingga 30 Desember-setelah mengumumkan Pakistan yang akan memperpanjang tenggang waktu untuk BES yang diperintahkan untuk shutdown server. Sekarang, satu hari setelah batas waktu shutdown, BlackBerry telah mengumumkan perubahan kesepakatan.
Menurut pernyataan singkat dari BlackBerry Chief Operating Officer Marty Beard, pemerintah Pakistan dan otoritas negara telah menerima kesepakatan akur – bahwa BlackBerry tidak akan memberikan akses untuk BES server, yang akan membuka data pelanggan sampai pemerintah Spionase.
Pakistan telah menghapus perintah shutdown yang mengikuti “diskusi produktif” dengan BlackBerry, dan kedua belah ihak telah ssepakat untuk melanjutkan dengan operasi bisnis di Pakistan. Dengan jaminan Privasi pelanggan tetap utuh.
“Kami berharap dapat melayani pasar Pakistan selama bertahun-tahun yang akan datang, termasuk memperkenalkan produk baru dan jasa, dan terima kasih kepada pelanggan kami dihargai di Pakistan untuk kesabaran dan loyalitas mereka”, kata Beard dalam posting blog.