Taliwang, Sumbawanews.com.- Semenjak diturunkannya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah pusat dari Rp 7900 menjadi Rp 7050 sebagian besar eceran pompa bensin di Taliwang Sumbawa Barat sempat tutup beberapa jam setelah di tetapkan.
Hasil pantauan lapangan SumbawaNews, Selasa (5/1/2016) sebangaian besar pedagang eceran BBM jenis bensin masih tutup sementara itu ada beberapa pedagang yang masih menjual dengan harga yang sebelumnya.
Pedagang yang tidak mau di sebut namanya menjelaskan bahwa mereka masih menggunakan harga yang kemarin pasalnya stok masih banyak dengan harga beli Rp 7900.
“Kami akan menggunakan harga yang sekarang apabila stok yang kami miliki habis yang di perkirakan dua hari kedepan baru habis,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Bidang Energi Pemda Sumbawa Barat Sutarno menjelaskan hal tersebut sudah lumrah terjadi, pasalnya ini hukum pasar, penjual tidak akan mau rugi, seandainya sebelum di tetapkan ada surat edaran himbaun tentang turunnya harga BBM maka mungkin bisa sosialisasikan ke masyarakat terutama pedagang.
“Kemungkinan penjual eceran akan menggunakan harga yang di tetapkan pemerintah normalnya dua atau tiga hari kedepan, baru kebijakan pemerintah ini bisa di laksanakan sepenuhnya oleh pedagang eceran. Disamping itu kami akan terus memantau masyarakat tentang kebijakan pemerintah tersebut tapi kami tidak bisa menindak karena kami tidak ada wewenang untuk itu. ” ungkapnya.
Sementara itu untuk pompa bensin yang sempat terhenti beberapa jam seharusnya sudah tidak ada lagi permasalahan, pengusaha pompa bensin wajib hukumnya mentaati kebijakan setelah ditetapkan.
“Masalah pom bensin yang tidak buka kami tidak tahu apa sangsinya sesuai dengan kondisi yang terjadi, jika terbukti disegaja yang mempunyai wewenang akan hal itu Kepala Depot Pertamina Badas yang mencakup salah satu wilayah di KSB,” pungkasnya. (Hendra)