Kabupaten Dompu,Sumbawanews.com,- Pasca penetapan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar kemarin, memang sangat disambut baik oleh oleh seluruh lapisan rakyat di negara Indonesia ini, terutama masyarakat Kabupaten Dompu.Namun sayangnya dibalik penurunan harga BBM tersebut tidak membuat harga Sembako di wilayah Kabupaten Dompu menjadi turun dan sebaliknya malah membuat harga kebutuhan bahan pokok menjadi naik (melambung tinggi)
Bukti dari naiknya harga Sembako tersebut terjadi di wilayah pasar Dompu. Dimana sampai detik ini bahan Sembako seperti Tomat, Bawang merah, Cabe, Minyak Goreng dan Gula pasir mengalami kenaikan harga yang terbilang tinggi. Akibat dari kenaikan harga Sembako itu membuat sejumlah pembeli (konsumen) merasa kecewa.
Kekecewa para pembeli bukan tanpa alasan, karena awalnya mereka mengira dengan turunnya harga BBM, maka akan membuat harga Sembako menjadi turun. Namun prediksi tersebut ternyata salah dan berbeda dengan kenyataan yang terjadi.
“ Saya mengira harga Sembako akan turun pasca penetapan penurunan harga BBM itu. Tapi ternyata malah naik,” ujar salah seorang pembeli (konsumen) Siti Maemunah, pada sumbawaews di lokasi pasar Dompu, Jumat (15/1/2016).
Diakui Siti, kenaikan harga Sembako tersebut diketahu saat dirinya membeli sejumlah bahan Sembako di wilayah pasar Dompu.” Sebelum penetapan penurunan harga BBM, saya bisanya membeli gula dengan harga Rp.12 sampai 13ribu per-kilo. Tapi ternyata harganya sudah naik menjadi Rp 16 Ribu per-kilonya,” ungkapnya sembari menutup pembicaraan.
Pantauan langsung sumbawanews di lokasi pasar Dompu melaporkan, pasca naiknya harga Sembako tersebut, minat para pembeli menjadi berkurang. Bahkan pendapatan para pedagang Sembako di lokasi itu mengalami penurunan dan tidak seperti pendapatan pasca sebelum penurunan harga BBM.(Sahrul)