Kabupaten Dompu,Sumbawanews.com,- Kesatuan Penjaga Hutan (KPH) Propinsi NTB terus meningkatkan pengamanan dan pengawasan di wilayah kawasan Hutan Tambora. Hal itu dilakukan KPH dalam rangka mengantisipasi aksi penebangan pohon secara liar (Illegal Loging) yang kerap dilakukan oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab
Anggota KPH Propinsi NTB (Tambora), Astan Wirya SH MH, mengatakan, pihaknya merasa prihatin dengan kondisi kawasan hutan tambora yang saat ini rusak akibat aksi illegal loging.
“ Pohon – pohon besar di kawasan hutan sudah banyak yang dibabat. Hal itu terbukti seperti yang sering kami jumpai pada saat memasuki kawasan hutan tambora,” ungkap Astan, pada sumbawanews melalui via telepon gengam di nomor 085934295xxx, Senin (18/01/2016)
Disinggung aksi pengakutan kayu balok oleh sejumlah truk di wilayah Tambora..? kata Astan, Hal tersebut perlu dipertanyakan terutama dalam hal dokumen kayu dan surat – surat pengakutan.” Kayu – kayu itu perlu dicari tahu dimana asal usunya. Karena selama ini para pemilik kayu sering berdalih bahwa kayu tersebut berasal dari lokasi kebun,” jelasnya
Dijelaskan Astan, sebenarnya dalam hal penertiban dokumen kayu kepada Desa hanya bisa memberikan surat keterangan apabila kayu – kayu tersebut berasal dari tanah milik. Sebaliknya apabila kayu itu berasal dari kawasan hutan itu biasa disebut dengan SKSKB yang diterbitkan oleh Wasganis P3KB.” Jawabatan saya adalah sebagai Wasganis atau pengawas tehnik yang bertugas mengawas petugas yang menerbitkan dokumen – dokumen,” terangnya
Disamping sebagai Wasgani lanjut dia, dirinya juga sebagai Polisi Kehutanan RI dan penyidik Nasional yuris sidiknya di seluruh wilayah Negara Kesatuan RI.” Silakan pak wartawan baca pasal 29, 30 udang – udang nomor 18,” tuturnya
Perlu diketahui tambah Astan, baru bisa memiliki kewenangan untuk menerbitkan dokmen kayu tersebut, petugas harus terlebih dahulu menuntut ilmu untuk bisa menjadi ganis.” Sekolah itu berada di WP2HP yang ada di Dempasar. Setelah mendapatkan Skep dan SK baru petugas itu diterbitkan sebagai Ganis. Ganis ini bisa angkat oleh perusahaan baik ud maupun industry primer yang ada di lingkar tambora ini,” Tandansnya.(Sahrul)