Kabupaten Dompu,Sumbawanews.com,- Kisruh antara Himpunan Kelompok Petani Ternak Dompu dan PT SMS, terkait persaoalan lahan pelepasan ternak yang berlokasi So Doroncanga Desa Soritatanga Kecamatan Kempo Dompu, makin memanas. Hal itu terbukti Himpunan petani ternak mengaku tetap sepakat dan berkomintmen untuk terus memperjuangkan lahan pelepasan ternak yang sudah menjadi hak mereka sampai ke tingkat pusat
Pernyataan tersebut disampaikan langsung Anggota Himpunan Kelompok Petani Ternak Kabupaten Dompu, Rafiudin H Anas, ketika dihubungi sumbawanews melalui via telepon di nomor 082137680xxx. Jumat (22/01/2016). Dia mengatakan, saat ini pihaknya baru saja melakukan pembentukanm kepengurusan himpunan kelompok petani ternak Dompu.
” Kami baru saja membentuk tim Advokasi dan saat ini kami sedang menyiapkan data falid terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan (PT SMS red) bersama pemda Dompu,” jelas Rafiuddin yang juga bagian dari Tim Advokasi
Dia menambahkan, bahwa pada hari Senin (25/01/201) nanti akan dilakukan rapat dengan DPRD beserta Pemda Dompu, guna membahas terkait persaoalan ini.” dalam pertemuan pertemuan nanti, kami juga akan membahas kaitan investasi di lahan doroncanga itu,” terangnya
Kalau dalam rapat tidak ada jalan keluar lanjut Rafiuddin, pihaknya akan menempuh jalur lain dengan mendatangi pihak propinsi NTB.” Jika disana juga tidak ada respon, maka kami akan langsung ke pusat dengan membawa sejumlah data yang sudah kami kantongi,” tegasnya.(sahrul)
A Halik S.Sos : Pengunaan Dana Operasional Pol PP Dompu Tahun 2015, Sudah Sesuai Dengan Aturan
Kabupaten Dompu,sumbawanews.com,- Anggaran operasional senilai Rp 1 Miliar lebih yang sebelumnya diperuntukkan untuk kebutuhan operasional dan lainya di kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Dompu, sudah pergunakan sesuai dengan aturan dan mekanisme dari penggunaan dana tersebut. Dana yang bersumber dari APBD murni Tahun 2015 kemarin digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan operasional, membayar gaji bulanan anggota dan beberapa item kegiatan lainya
Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Satuan (kasat) Polisi Pamong Praja (Po PP) Dompu, A HAlik S.Sos, saat ditemui sumbawanews diruang kerjanya, Jumat (22/01/2016).Dia juga mengatakan, pada tahun 2015 kemarin ada banyak kegiatan yang dilakukan oleh sat pol pp, antara lain membantu kepala daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang keamanan dan ketertiban serta menegakan Peraturan Daerah Kabupaten Dompu yang bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui seketris daerah.
“ Pelaksanaan kebijakan pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di daerah. Pelaksanaan pengawasan terhadap peraturan daerah dan keputusan Bupati, terutama pembinaan ketentraman dan ketertiban umum sesuai dengan program, pedoman dan petunjuk tehnik,” jelasnya
Dasar itu lanjut dia, semua kegiatan di Sat Pol PP tidak akan berjalan lancar ketika tidak didukung dengan anggaran. Karena pelaksanaan semua tugas dan tanggung jawab itu membutuhkan biaya.
” Makanya anggaran Rp 1 Miliar lebih pada tahun 2015 kemarin, sudah dipergunakan dan dimanfaatkan sesuai dengan aturan dan mekanisme dari penggunaan uang tersebut,” terangnya
Disinggung kegiatan Sat Pol PP pasca Pemilihan Kepala Daerah (PilkadaI) 9 Desember 2015 kemarin…? Halik mengaku, ada banyak kegiatan dalam momentum itu, salah satunya adalah pengamanan Pilkada tersebut.” kegiatan itu kemarin dianggarkan khusus melalui APBD perubahan,” ujarnya
Dana itu juga lanjut Halik, untuk memenuhi kegiatan operasional anggota termasuk linmas mulai dari honor mereka serta pengadaan baju (linmas dan Pol PP red). Saat itu limas berada di 81 Desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Dompu.
” Dalam 1 Desa atau kelurahan (TPS) ada 5 orang limas. Mereka digaji (diberi honor) Rp Rp 250ribu per orang ditambah dengan makan minumnya. Sedangkan untuk anggaran pengadaan baju itu sebanyak Rp. 100 juta lebih,” jelasnya lagi.(sahrul)