Banjar Baru, Sumbawanews.com.- Saat sebagian wartawan tengah mengirim gambar dan sebagian lagi beristirahat di hotel tempat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menginap, Asisten Sekretaris Pribadi Presiden Devid Agus Yunanto meminta wartawan segera bersiap untuk mengikuti Presiden yang akan segera pergi meninggalkan hotel. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 15.30 WITA, Rabu (23/9).
Seketika itu, petugas Biro Protokol dan Biro Pers, Media , dan Informasi Sekretariat Presiden sibuk menghubungi wartawan. Satu per satu wartawan menuju tempat rangkaian mobil Presiden yang siap bergerak.
Pukul 16.05 WITA akhirnya sembilan wartawan yang mendampingi Presiden dari Jakarta telah memasukil mobil yang disiapkan untuk wartawan.
Pukul 16.15 WITA, mobil RI-‐1 yang ditumpangi Presiden Jokowi bergerak menuju arah Banjarbaru, tidak ada yang tahu lokasi mana yang akan dituju oleh rangkaian mobil Presiden.
Ternyata, rangkaian mobil Presiden menuju lokasi hot spot di Desa Guntung Damar, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selantan.
Lokasi ini sebenarnya tempat yang dikunjungi Presiden pertama kali setelah tiba di Bandar Udara Syamsuddin Noor. Di lokasi ini pula, pada pukul 11.05 siang, Presiden memberikan pengarahan kepada prajurit dan petugas pemadam kebakaran.
Hanya lima jam berselang, ratusan prajurit dan petugas pemadam kebakaran sudah tidak ada di lokasi.
Presiden yang turun dari mobil meninjau kembali hot spot yang dikunjungi, berjalan sendiri tanpa didampingi gubernur, menteri maupun pengamanan,
Presiden berjalan hingga 300 meter untuk melihat hot spot.
Saat kembali, Presiden ditanya oleh wartawan, kenapa kembali ke lokasi yang telah ditinjau tadi siang.
“Saya ingin memastikan pekerjaan berjalan baik. Jangan sampai saya pergi, tidak dikerjakan atau ditinggalkan,” jawab Presiden Jokowi.
Kemudian para wartawan kembali bertanya, ”Apakah Bapak puas dengan pekerjaan petugas pemadam kebakaran tadi?”
“Tadi saya lihat tinggal 3 titik api. Cukup baik pekerjaannya,” ujar Presiden. (sn01/TKP/ES)