LOMBOK TENGAH, Sumbawanews.com.- Ketua LSM Suaka Bustomi Taufuri menilai Tidak adanya rasa keadilan bagi masyarakat arus bawah dalam proses kasus bedah rumah di lombok Tengah. Dimana rakyat kecil harus menjadi korban dalam kasus tersebut.
Miris dan sangat aneh kasus bedah rumah yang melibatkan Oknum LI kepala BKP3 dll dimana masyarakat yang tidak tahu masalah tersebut malah sudah dijadikan tersangka oleh pihak polisi dan kejaksaan Praya. Mereka dijadikan tersangka melalui kebijakan yang dilakukan oleh pihak aparat penegak hukum. Sangat ironi ada masyarakat yang sudah ditahan sementara pejabat yang bertanggungjawab atas kegiatan proyek tersebut tidak tersentuh kasus tersebut.
“Mestinya polisi juga segera menetapkan oknum pejabat setempat agar menahannya juga. Saya yakin mereka bertanggaungjawab atas persoalan terebut, ada rasa ketidak adilan dalam kasus tersebut, ” jelas Bustomi Taufuri dikantor polisi, Selasa (16/02/2016) siang.
Pihaknya juga berharap kepada polisi agar menetapkan tersangka kepada pihak pelaksana yang ada di Jakarta. Ketua LSM Suaka Juga menyoroti lembaga kejaksaan di derah Lombok Tengah sangat tertutup terkait kasus kasus kurupsi yang melibatkan sejumlah pejabat di Loteng.
”Kami nilai kinerja kasus korupsi dinilai sangat buruk dan terkesan tertutup.” Beber Bostomi Taufuri. (TH).