Jakarta, Sumbawanews.com. – Ketua MPR RI DR . (HC) Zulkifli Hasan, SE, MM menjadi pembicara Seminar Seminar Penguatan Etika Nasional, dengan Tema ” Etika Berbangsa dan Bernegara”, yang diadakan Oleh Komisi Yudisial bekerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) di yang di selenggarakan di Gedung Aula Fakultas Hukum UI Depok, Kamis (25/2).
Pada Kesempatan itu, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan membicarakan materi tentang ” Politik Negara dalam Rangka Penguatan Etika Berbangsa dan Bernegara”.
Dalam acara tersebut turut hadir sebagai Pembicara, DR Justin Sudarminta, dari Budayawan/Guru Besar Ilmu Filsafat STF Driyarkara, Prof DR Azyumardi Azra, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, DR Sumartoyo, Ketua Bidang SDM, Advokasi, Hukum dan Penelitian dan Pengembangan Komisi Yudisial, Sumarno, Ketua Komisi Kejaksaan, DR Luhut MP Pangaribuan Dewan Kehormatan Advokat.
Zulkifli Hasan juga mengatakan, sejak pasca Reformasi Negara kita semakin drof etika berpolitknya, bahkan ruh kebangsaan itu sudah mulai memudar, perkebangsaan dan Gotongroyong sudah mulai menghilang, padahal Negara kita adalah dikenal sebagai negara yang Toleran, Tolong Menolong dan Gotongroyong.
“Pasca Reformasi, negara ini sudah mulai drof hampir semua kebiasaan negara ini, sudah mulai memudar, seperti gotongroyong, tolong menolong dan berazaskan Pancasila, itu sudah mulai menghilang.” Ucapnya.
Menurut Zulkifli Hasan, salah satu yang merusak tatanegara ini adalah, sistem pemilu.
“Kedepan seharusnya kita harus meninjau kembali sistem tata cara pemilu kita kedepan”. Ucapnya.
Mengenai penguatan Hukum Zulkifli Hasan juga menilai Ada Ego Sektoral Antar Penegak Hukum, sehingga kedepan beliau berharap dibentuk satu lembaga yang memayungi satu lembaga, agar Ego Sektoral ini tidak berkepanjangan.
“Agar tidak terjadi ego sektoral antar lembaga, maka penting di bentuk Satu Lembaga yang memayungi antar lembaga ini.”Tutupnya. (Erwin S)