Jakarta, Sumbawanews.com. – Direktur CBA Uchok Sky Khadafi mengatakan Logika pemerintahan Jokowi “jumping” atau loncat terlalu jauh dalam merespons Panama Papers. Mestinya persoalan Paper Panama ini, dibongkar dan ditindaklanjuti secara hukum oleh KPK, PPATK, Dirjen Pajak, Kejaksaan dan Polri. Karena kasus Panama Paper ini ada dugaan money laundrey, pengemplangan pajak, dan penghianatan terhadap NKRI.hal itu dikatakan Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Uchok juga mengatakan Presiden Jokowi ini aneh, semestinya mengintruksikan kepada aparat hukum untuk bekerja untuk bergerak cepat agar merespos data paper panama, tapi malahan mendorong dengan memelintir isu paper panama ke persoalan RUU Tax amnesty.
“Ingat, di Islandia, Perdana Menterinya mundur gara-gara Panama Papers ini, tapi di Indonesia Presidennya kok malah santai-santai saja. Bahkan ada nama Menteri Rini Soemarno masuk data itu, Presiden diam saja. Ini kan Presiden tidak sensitif terhadap persoalan isu ini.” Ucap Uchok.
Lanjut Uchok Sky Khadafi, Untuk itu, CBA curiga ada agenda terselebung dalam pengajuan RUU Tax amnesty. Karena begitu semangat mendorong RUU ini.
Dan CBA juga menilai, makna kerja Presiden itu hanya membangun infrastruktur saja. Padahal, kerja di bidang hukum juga harus dipikirkan, dan ditindaklanjuti.”Tutup Uchok.(Erwin S)
Munaslub Partai Golkar akan Diselenggarakan Tanggal 7 Mei Mendatang
Jakarta, Sumbawanews.com. – Setelah ada kesepakatan islah Partai Golkar (PG), kini kedua Kubu Partai Golkar telah menyepakati akan mengadakan Munaslub di Bali pada tanggal 7 – 8 Mei yang akan datang.
Diacara Munaslub tersebut akan diagendakan nanti pemilihan Ketua Umum Partai Golkar.
Adapun penetapan Munaslub tersebut. Dasar Keputusan dalam rapat pleno Partai Golkar yang digelar di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (7/4/2016).
Pada Rapat tersebut dipimpin langsung Ketua Umum Partai Golkar Munas Riau, Aburizal Bakrie (ARB), dihadiri hampir seluruh pengurus hasil Munas Bali yang sudah mengakomodasi kubu Munas Ancol. Rapat berlangsung hanya 1 jam dari pukul 15.00-16.00 WIB.
Dalam arahannya, ARB mengemukakan Munaslub akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Penetapan tanggal 7 Mei mengikuti jadwal Jokowi.
“Penetapan tanggal Munas disesuaikan jadwal Presiden Jokowi. Saat ketemu beliau, saya bilang dalam bahasa Jawa kan, angka ‘pitu’ (tujuh, red) artinya pertolongan Tuhan. Beliau lalu menyetujui,” kata ARB.
Ia menjelaskan dirinya bertemu Jokowi, Sabtu lalu. Saat pertemuan, dirinya didampingi Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan.
Saat ditanya apakah bicara soal reshuffle kabinet juga saat bertemu Jokowi, dia tegaskan tidak. Masalah reshuffle adalah hak prerogatif presiden.
ARB juga berharap usai munaslub nanti, diharapkan Ketua Umum Partai Golkar yang baru nanti dapat membawa Partai Golkar kearah yang lebih baik.
“Saya berharap siapapun nanti yang terpilih Jadi Ketua Umum Partai Golkar yang baru, kiranya dapat membawa Partai Golkar ke arah yang lebih jaya.”Ucapnya.(Erwin S)