Quantcast
Channel: Sumbawanews
Viewing all articles
Browse latest Browse all 21733

Soal Sampah, Warga Kampung Samporo Dialog Dengan DPRD dan SKPD Dompu

$
0
0

Kabupaten Dompu, Sumbawanews.com –  Puluhan warga kampung Samporo Kelurahan Bali I Kecamatan Dompu, Jumat (15/7/2016) berdialog dengan DPRD Dompu dan SKPD terkait. Dialog tersebut digelar dalam rangka membahas permasalahan sampah yang bersumber di pasar bawah Dompu.

Dialog yang berlangsung di aula rapat kantor DPRD Dompu tersebut, dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Dompu Yuliadin S.Sos beserta beberapa anggota DPRD Dompu. Kepala Dinas Pekerja Umum (PU) Dompu Ir Muis dan pejabat Dinas atau instansi terkait.

Perwakilan warga kampung Sapporo Kelurahan Bali I Kecamatan Dompu, pada kesempatan itu menyampaikan, bahwa kedatangan pihaknya ingin menyampaikan keluh kesah dan sekaligus silaturahmi. Adapun tujuan utamanya kata dia, yaitu semenjak pembangunan pasar pihaknya merasa ditinggalkan. Sebab dampak pembangunan pasar itu, sampah di lingkungan kampung Samporo menumpuk. Bahkan warga kampung Samporo mulai terserang penyakit akibat banyaknya nyamuk di lokasi penumpukan sampah.

“Kami juga mempertanyakan master Plan dari pembangunan pasar. Sebab Pembangunan itu banyak yang tidak ditempati dan justru kios kecil yang memakai atap senang yang banyak dibangun dipinggir sungai,” ujarnya.

Perwakilan warga kampung Samporo lainya Andi Darmawan, pada kesempata itu juga mengaku kecewa atas ketiak hadiran beberapa anggota dewa dan kepala dinas Koperindag amben Dompu. Untuk diketahui kata dia, pembangunan pasar itu menimbukan kecemburuan sosial akibat dari adanya pedagang pedagang diluar bangunan pasar tersebut.

“Ini akibat dari tata pengelolaan pasar yang tidak bagus. Dampak dari pembuangan sampah menimbulkan banyak penyakit yang juga bisa mengakibatkan kematian. Untuk diketahui juga bahwa terjadi praktek pungutan liar yang dilakukan oleh oknum terhadap kios atau lapak baru (Kios yang beratap seng, red),” ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan perwakilan warga kampung Sapporo Adi Ramadi. Dimana saat itu dia juga menyampaikan, bahwa secara regulasi pembangunan pasar secara universal sampah di Dompu, tidak ada pengelolaan yang baik. Harusnya dinas tata kota dan dinas PU yang bertanggung jawab atas tidak jelasnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

”Kami juga mendapatkan temuan tumpukan sampah di bantaran sungai sio khusunya di dekat pasar. DPRD, PU dan instansi terkait harus turun langsung untuk melihat tidak adanya Bak (tempat penampungan sampah, red). Untuk diketahui kami akan menggalang masa yang lebih banyak lagi untuk mengusut tuntas persaoalan ini. Jika hal ini tidak direspon juga maka kami akan ke pusat untuk menyampaikan aspirasi kami,” tuturnya.

Perwakilan warga kampung Samporo lainya Didi Prakoso, meminta kepada Dinas PU terutama bidang Tata Kota, jangan hanya bisa mengatur taman kota. Akan tetapi masalah sampah yang sangat krusial kenapa tidak bisa diatasi.”Menurut saya ada praktek korupsi atas pembangunan pasar itu. Harapan kami kepada Pemda dan DPRD Dompu harus turun untuk menata kembali asas pemanfaatan pasar tersebut,” harapnya.

Ketua DPRD Dompu, Yuliadin S.Sos, mengatakan, bahwa untuk menghidari penyakit akibat sampah pihaknya meminta kepada Dinas PU Dompu, untuk segera bertindak. Tidak hanya itu dia juga berjanji, dalam rangka reses anggota DPRD.”Saya akan merekomendasikan anggota dewan (Nadiran dan H Jaya) langsung reses di pasar,” katanya secara singkat.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Dompu Ir Muis, di hadapan warga kamp Sapporo mengatakan, bahwa tugas PU juga mengakut sampah di depan rumah masyarakat. Seberapapun banyaknya itu berdasarkan kesepakatan. Apabila volume sampah banyak, maka pihaknya akan menempatkan Kontainer sampah. Namun sayangnya, ditengah memberlakukan hal itu ada beberapa kendala yang dihadapi, seperti adanya protes atau keberatan masyarakat jika kontainer disimpan.

“Saya siap menempatkan sepuluh kontainer sekaligus jika kita sepakat. Jujur saja, masalah sampah ini terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Bahkan mereka terlihat juga berani membuang sampah disungai,” ungkapnya.

Tapi intinya lanjut Muis, pihaknya siap akan menempatkan kontainer sampah jika ada tempat Yang di jamin aman dan strategis. Mengenai kelurahan TPA yang disampaikan, itu sudah ada di Desa Bara Kecamatan Woja Dompu.”Usulan saya jika disepakati untuk membikin tanggul yang tinggi di pinggir sungai dan jalan masuk untuk mengambil sampah tolong diaktifkan kembali,” pintanya.

Anggota DPRD Dompu Nadiran, pada kesempatan itu juga mengatakan,bahwa usulan dari Kepala Dinas PU untuk membangun tembok yang tinggi di sungai tersebut, cukup bagus. Sebab kalau hal itu ada, maka masyarakat tidak bisa membuang langsung sampah di lokasi itu.”Mari kita sosialisasi kepada masyarakat yang ada di tempat itu mengenai tatacara pengelolaan sampah,” tuturnya.

Hal yang sama juga disampaikan Anggota DPRD Dompu H Jaya, yang saat itu menjelaskan, bahwa permasalahan sampah memang sangat kursi. Sebab dampak dari sampah sangat berpengaruh dibergai aspek kehidupan manusia. Maka itu diharapkan kepada pemda Dompu agar serius menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan masyarakat.” Saya juga berharap kepada pemuda dan warga kelurahan bali I yang hadir ini, untuk melakukan kegiatan Bhakti Sosial. Saya dan ibu Nadira bersedia untuk menyanggupi biasa kegiatan tersebut,” janjinya.

Perwakilan dari Dinas PPKAD Dompu, mengatakan, mengenai pungutan liar tersebut, itu tidak pernah dilakukan oleh pihaknya. Kemungkinan hal itu dilakukan oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab.”Kami bersama instansi terkait dan pihak kepolisian, dalam waktu dekat akan melakukan penertiban, terutama di lokasi pasar,” janjinya.

Lurah Bali I dan Badda Dompu, juga mengatakan, bahwa pihaknya dan anggota karang tauran sudah sering mengosialisasikan masalah sampah kepada warga kelurahan Bali I dan Badda Dompu. Bahkan kata mereka, pihaknya juga mengusulkan pengelolaan pasar diarahkan kepihak ketiga saja, agar Pemda Dompu tidak disalahkan oleh masyarakat. Sehingga masalah sampah menjadi tanggung jawab penuh pengelola pasar.”Intinya permasalahan sampah tidak akan selesai apabila tidak ada kesadaran pribadi dari para pelaku. Mari kita terus sosialisasi tentang kesadaran membuang sampah,” ajaknya.(sahrul)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 21733

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>