JAKARTA, Sumbawanews.com.- Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta menegaskan bahwa acara Munas Kadin ini adalah sebagai momentum kebangkitan Kadin untuk berkiprah dalam memajukan bangsa dan negara. Karena itu, Kadin harus memiliki nasionalisme yang tinggi dan ikut berperan dalam pembangunan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dengan mendukung program-program pembangunan pemerintah.
“Ingat Kadin Indonesia bukan organisasi asal bikin. Kadin adalah amanah UU No.1 Tahun 1987 di mana Kadin harus berperan besar untuk bangsa dan negara,” tegas anggota DPD RI asal daerah pemilihan provinsi Kalimantan Barat itu ketika membuka Munas Kadin di Jakarta, pada Selasa (20/10)
Dengan demikian kata Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, anggota Kadin, harus memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dan harus memiliki komitmen yang juga tinggi kepada rakyat, dengan tujuan bisa berkiprah untuk memajukan kesejahteraan rakyat. “Sehingga pengusaha tidak hanya mencari untung, tapi juga harus pula memikirkan bangsanya, rakyatnya sehingga perekonomian Indonesia akan meningkat drastis dan sejajar dengan negara negara maju di dunia,” ujarnya.
Dalam acara tersebut hadir antara lain Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dan beberapa duta besar negara sahabat untuk Indonesia.
Rizal Ramli menegaskan jika agenda utama dalam Munas tersebut memilih Ketua Umum Kadin Indonesia yang baru. Dia berharap agar Kadin Indonesia dapat membuka peluang usaha baru dalam industri perikanan. Hal itu dimaksudkan agar Indonesia bisa meningkatkan ekspor dalam industri perika nan yang memiliki potensi cukup besar.
Selain itu kata Rizal Ramli ke depan di bawah kepeminpinan ketua Umum yang baru, Kadin Indonesia memiliki visi yang lebih tangguh untuk membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi.
“Kedua kami berharap Kadin ini betul-betul ngurusin Kadin di daerah. Ada 34 Kadin di daerah yang selama ini dilupakan. Kami ingin Kadin ini betul-betul mengurusi, ngemong dan memberikan kesempatan kepada 34 kadinda di provinsi,” pungkasnya. (Erwin S)