Kabupaten Bima,Sumbawanews.com,- Puluhan pemuda yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pertanian dan DPRD Kabupaten Bima, Senin (19/0). aksi itu dilakukan HMI untuk mempertanyakan kejelasan dari program Fasilitas Petani Bawang Merah (pengadaan bibit bawang merah) yang memakan anggaran senilai Rp.18 Miliar dari APBN Tahun 2015.
Koordinator Lapangan (Korlap), Fahrurija, dalam orasinya menduga, penggunaan dana pengadaan bibit bawang tersebut tidak sesuai dengan jumlah anggaran yang sudah dikucurkan oleh Pemerintah pusat. Atas dasar itu lanjut Fahrurija, pihaknya menyampaikan beberapa tuntutan. Diantaranya, meminta kepada pihak – pihak terkait, agar segera mengaudit penggunaan anggaran Rp.18 Miliar yang sudah dikucurkan oleh Pemerintah pusat. Dana yang dikucurkan oleh Pemerintah pusat itu segera disalurkan kepada para petani sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada.
“ kehadiran kami disini, selain meminta kepada Kepala Dinas Pertanian Bima, untuk menjelaskan secara trasparan terkait pengunaan dana itu. juga mendesak pihak Kejaksaan agar segera turun ke lapangan guna memeriksa terkait penggunaan anggaran tersebut dan pihak DPRD juga diharapkan tidak tinggal diam dalam menangani persaoalan ini,” teriaknya.
Apabila tuntutan tersebut tidak direspon lanjut Fahrurija, pihaknya mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa dengan membawa jumlah massa yang sangat banyak, sampai persaoalan ini benar-benar dituntaskan.” jika aspirasi kami ini tidak diindahkan juga. Maka kami akan membawa persoalan ini ke Meja Hijau,” ancamnya.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupate Bima, Nukran, dihadapan massa aksi mengaku, 2 minggu yang lalu pihaknya sudah memanggil Kepala Dinas Pertanian, guna mempertanyakan terkait masalah bibit bawang dan pembukaan sawah baru tersebut.
” kemarin kami sudah meminta dokumen – dokumen terkait masalah ini. akan tetapi sampai detik ini belum ada tindak lanjut dari Kepala Dinas Pertanian,” ungkapnya.
Diakuinya , pihak DPRD memang sudah berencana untuk turun ke lapangan dengan mengecek secara langsung lokasi – lokasi tersebut. Hanya saja saat ini lanjut dia, pihaknya mengalami kendala untuk menangani persoalan ini, karena belum mengatongi dokumen untuk dijadikan acuan.” tanpa item itu, kami belum bisa turun ke lapangan. Jadi kami berharap kepada adek – adek Mahasiswa agar bersabar, karena dalam proses penyelesaian masalah ini butuh waktu dan harus melewati berbagai tahapan proses,” harapnya.
Sementara, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bima, Suryadi, dihadapan massa juga mengaku, pihaknya sudah melayangkan surat kepada Kepala Dinas Pertanian Bima, untuk hadir melakukan klrafikasi terkait pengadaan bibit bawang merah ini, termasuk masalah Penyebaran pupuk dan Percetakan sawah baru.
“ Dalam waktu dekat Pimpinan kami akan segera memanggil Kepala Dinas terkait, agar permasalahan ini segera terselesaikan. terkait tuntutan dalam unjuk rasa ini, akan kami jadikan landasan dan dasar untuk menyelesaikan masalah ini,” janjinya.(sahrul)