Jakarta, Sumbawanews.com.- Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengaku memiliki data dan video tentang human traffiking atau perdagangan manusia yang dengan memanfaatkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), seperti yang terjadi di Timur Tengah. Bahkan, dia menjelaskan kalau kondisi WNI di Timur Tengah tidak diberikan kehidupan yang layak.
“Sampai pagi ini saya masih mendapatkan laporan human trafficking, penjualan manusia. Saya juga punya data dan video tentang itu,” kata Fahri kepada wartawan usai menerima anggota Timwas TKI dari F-PDI Perjuangan DPR RI, Rieke Diah Pitaloka di Gedung DPR RI, Selasa (31/1).
Soal data dan video yang dimilikinya, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berjanji akan menyampaikan ke awak media, tentang TKI yang diperlakukan seperti budak.
“Mohon maaf, perempuan Indonesia ke luar negeri dan terungkap terus menerus bahkan anggota Timwas ini Rieke Dyah Pitaloka mengungkapkan adanya perdagangan 1.000 manusia ke beberapa negara di Timur Tengah dengan menggunakan mekanisme visa yang ilegal,” paparnya.
Kesempatan sama, Rieke Diah Pitaloka menyebut adanya praktik perdagangan manusia yang berkedok pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi. Dia lantas menyebut salah satu perusahaan, yakni Team Time Co (TTCo) yang berpusat di Jeddah.
“Koordinasi tim kami di Saudi dengan KJRI Jeddah terus dilakukan untuk melakukan penelusuran dan penyelidikan. Diperoleh angka yang mengejutkan. Saya menilainya sebagai indikasi kuat perdagangan manusia terhadap tidak kurang dari 1.141 orang,” kata anggota Komisi IX DPR RI ini.
Diungkapkan bahwa sejak 25 Februari 2016, sudah diterbitkan visa dari Jakarta untuk 690 orang. Pada 2 Mei 2016 dikeluarkan visa untuk 999 orang, seluruhnya untuk cleaning service. Lanjut dia, penelusuran sementara diajukan visa 1.689 orang oleh pihak TTCo ke Kedutaan Saudi di Jakarta.
“Ternyata para TKI tersebut tidak bekerja. Mereka berada di penampungan milik TTCo di daerah Obhur, Kota Jeddah,” bebernya.
Untuk itu, Rieke memberikan rekomendasi politik kepada pemerintahan Presiden Jokowi agar mendukung penuh terhadap KJRI Jeddah untuk membongkar indikasi perdagangan manusia berkedok pengiriman TKI yang dilakukan TTCo.
“Selamatkan, lindungi TKI korban indikasi perdagangan manusia, kembalikan ke keluarganya di Indonesia dengan selamat,” imbuhnya. (Erwin s)