Quantcast
Channel: Sumbawanews
Viewing all articles
Browse latest Browse all 21733

Fahri Hamzah: Ditangan Trump Amerika Bukan Lagi Rujukan Demokrasi

$
0
0

Jakarta, Sumbawanews.com.- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai saat ini demokrasi Amerika Serikat tidak bisa menjadi rujukan mengenai pemikiran-pemikiran demokrasi.IMG_20170120_205249

Sebab, kebijakan Presiden Amerika Serikat Donal Trump yang melarang tujuh negara berpenduduk Islam masuk ke wilayahnya merupakan pelanggaran HAM.

“Akhirnya Amerika tidak bsa lagi jadi rujukan bagi pikiran pikiran yang berkembang di negara berkembang tentang demokrasi, human right, market economy dan sebagainya. Ini menurunkan dan menjatuhkan Amerika. Nah di situ saya bilang, waktu Amerika jatuh dalam bidang ini harusnya Indonesia makin tinggi citarasanya tentang demokrasi, citarasanya tentang human right,” ujar Fahri Hamzah di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Lanjutnya, dalam konvensi internasional tentang kebebasan transportasi, telah dijelaskan bahwa tidak boleh ada negara yang menghambat warga negara pun untuk masuk ke suatu negara selama seseorang memiliki dokumen yang lengkap.

“Tidak boleh itu di dalam konvensi internasional tentang kebebasan transportasi. Tidak boleh satu negara menghambat apapun dari negara manapun untuk masuk negaranya selama dokumennya lengkap. Itu yang kita adopsi di dalam UU imigrasi yang kebetulan saya ketua panjanya. Jadi tidak boleh ada negara yang melarang satu negara hanya karena negaranya apalagi agamanya. itu tdk boleh di dalam konvensi internasional,” tandasnya.

Sebelumnya, dalam draf perintah eksekutif Trump yang dirilis oleh Washington Post, ketujuh negara yang dilarang masuk ke Amerika Serikat adalah Irak, Suriah, Iran, Sudan, Libya, Somalia, dan Yaman. Dokumen itu memaparkan bahwa Gedung Putih akan memberikan Kementerian Pertahanan waktu 90 hari untuk menyusun rencana pembentukan ‘zona aman’ di Suriah. Langkah ini dilakukan agar warga yang ingin kabur dari perang sipil tak perlu menjadi imigran di negara lain.

Selain itu, Trump juga memerintahkan pengawasan pergerakan warga negara Amerika Serikat yang beragama Islam.(Erwin s)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 21733

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>