Quantcast
Channel: Sumbawanews
Viewing all articles
Browse latest Browse all 21689

Menteri desa perkenalkan konsep desa wisata agribisnis

$
0
0

Jakarta, Sumbawanews.com – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendorong pemerintah daerah untuk menggali dan mengembangkan potensi di daerahnya masing-masing sehingga perekonomian di desa menjadi semakin baik.201609197216_201608235489_Eko-Putro-Sandjojo-Akan-Percepat-Pengembangan-BUMDes1

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan, salah satu potensi yang dapat dikembangkan oleh desa adalah melalui konsep kampung wisata agribisnis atau botanical garden. Melalui konsep ini, potensi desa akan dikenal hingga ke mancanegara. Untuk memperkenalkan konsep kampung wisata agribisnis, Menteri Eko mengatakan telah menjadikan Desa Tengahnya, sebagai desa percontohan. Nantinya, Desa Olobuju akan menjadi kawasan pertanian terintegrasi.

“Program kawasan pertanian terintegerasi akan membantu masyarakat desa mendapatkan kebutuhan secara mandiri. Gas yang diolah dari kotoran sapi misalnya, dapat dimanfaatkan untuk penerangan desa. Kencingnya juga bisa untuk herbisida, itu harganya mahal. Kotorannya juga yang setelah diambil gasnya bagus untuk pupuk. Nah nanti untuk desa ini, Kementerian saya (Kemendes PDTT) yang akan biayai. Jadi ini akan dijadikan model,” tuturnya, dihadapan warga, Minggu (19/2/2017).

Selain itu, Menteri Eko juga mendorong dibentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Melalui BUMDes, masyarakat dapat memasarkan hasil pertanian dan kebutuhan pokok terpenuhi dengan harga terjangkau.

Mengenai potensi di Kabupaten Sigi, Bupati Moh Irwan menjelaskan 74 persen kawasan di Kabupaten Sigi terdiri dari hutan. Sedangkan 24 persen lainnya merupakan kawasan budidaya kemudian pertanian, peternakan, usaha kecil menengah.

“ Inilah yang akan didesain untuk menutupi ruang-ruang yang akan dikelola. Terkait pembangunan kawasan, sejak Kabupaten Donggala sebelum mekar, kawasan ini (Desa Oloboju) adalah UPT. Kami dorong untuk menjadi kawasan terintegerasi antara ternak  dan tanaman holtikultura. Ternak bisa jadi produk pupuk, biogas, pestisida dan sebagainya,” kata Irwan.

Melalui program tersebut, tambah Irwan, akan dilakukan penguatan tanaman-tanaman organik. Ada pula program 1.000 ekor ternak maka pemerintah kabupaten akan menyumbangkan 100 ekor ternak untuk Desa Oloboju. Bupati juga telah mendesain tata ruang   untuk kawasan pertanian terintegerasi seperti jalan, embung, dan sarana pra sarana pertanian.

“Kami ingin ke depan kawasan ini menjadi produk yang besar, tidak perlu lagi kita mencari pupuk di luar. Harapan saya mudahan-mudahan ruang ini bisa didorong lebih baik lagi. Tentu terkait dorongan dan bantuan untuk membuka ruang terisolasi,” pungkas Irwan. (Erwin s)

 


Viewing all articles
Browse latest Browse all 21689

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>