Kota Bima, Sumbawanews.com,- Poliklinik Kesehatan (Poltekes) Kemenkes Mataram Program Pendidikan (Prodi) D-IV Keperawatan Bima, menggelar kegiatan Iman dan Taqwa (IMTAQ). Imtaq tersebut digelar dalam rangka mengarahkan dunia pendidikan menuju target yang dituju, yakni menciptakan generasi beriman dan berilmu yang mampu bersaing dan beriman kepada Allah SWT dan bisa menjadi peneguh karakter penerus bangsa guna menjaga nilai moral bangsa di tengah era globalisasi.
Kegiatan Imtaq yang digelar setiap hari jumat di kampus Poltekes tersebut, diikuti oleh seluruh mahasiswa. Menariknya dalam kegiatan tersebut, selain mengundang ustadz penceramah (pemberi materi tentang nilai – nilai agama islam). Juga sejumlah mahasiswa poltekes setempat, diberikan kesempatan untuk menjadi penceramah agama dalam Imtaq tersebut.
” Hal ini kami lakukan agar para mahasiswa disini bisa disiplin, kebutuhan untuk mampu mengontrol, mengendalikan, mengekang diri terhadap keinginan-keinginan yang melampaui batas, keterikatan dengan kelompok masyarakat yang ada dalam suatu komunitas kehidupan, dan otonomi dalam makna menyangkut keputusan pribadi dengan mengetahui dan memahami sepenuhnya konsekuensi-konsekuensi dari tindakan atau perilaku yang diperbuat,” jelas Kepala Poltekes Kemenkes Mataram Prodi D-IV Keperawatan Bima, A Haris AB S.St, M.Ph, diruang kerjanya, Selasa (17/11).
Menurutnya, mengingat banyaknya contoh kasus – kasus yang terjadi di wilayah Kota dan Kabupaten Bima, yang diakibat dari pergaulan bebas dan lainya. Maka untuk mengantisipasi hal tersebut, para mahasiswa perlu diberikan pendidikan tentang agama melalui kegiatan Imtaq.” Apabila ada mahasiswa kami yang terlibat dalam kasus- kasus seperti itu, tentu tidak hanya orang tua dan keluarga mereka yang dirugikan. Tapi nama baik kampus ini-pun juga tercoreng,” ujarnya.
Diakuinya, sejauh ini belum pernah ada mahasiswa poltekes keperawatan Bima yang terlibat dalam kasus – kasus seperti yang pernah terjadi di wilayah Kota dan kabupaten Bima ini.
“Alhamdulillah, sampai detik ini belum ada mahasiswa kami yang berbuat macam – macam. Dan alhamdulillah juga semenjak kegiatan Imtaq kami gelar, ada banyak perubahan secara positif yang dialami oleh para mahasiswa,” tuturnya.
Selain kegiatan Imtaq, adakah kegiatan sosial lainya yang dilakukan oleh para mahasiswa…? Kata Haris, selama ini melalui kegiatan runtin, para mahasiswa tetap turun kelapangan untuk memberikan penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat.” Sasaran lokasi yang didatangi untuk memberikan penyuluhan itu antara lain, di kelurahan, panti jompo dan sekolah – sekolah,” jelasnya lagi.
Ditambahknya,mengingat kampus ini masih dibawa naungan Mataram. Saat ini pihaknya sedang berjuang dan bekerja keras untuk terus meningkatkan kualitas, agar bisa berdiri sendiri (poltekes Bima).” Insyah allah kami sedang berusaha untuk bediri sendiri. Tapi semuanya lagi dalam proses dan butuh perjuangan. Jujur saja, kampus ini masih kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM),” Tandasnya. (sahrul)