Jakarta, Sumbawanews.com.- Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Junimart Girsang, mengaku saat rapat terkait kasus pencatutan nama presiden yang digelar hari ini sangat alot dan bahkan ada yang gebrak – gebrak meja, bahkan menurut Junimart rapat tersubut sempat tertunda selama 30 menit dari sekitar pukul 16.15 WIB hingga 16.45 WIB.
“Hingga kini, sama sekali belum berhasil. Kita belum memutuskan siapa saja yang akan dipanggil. Karena masih ada pendapat bahwa hasil rapat yang pekan lalu harus ditinjau kembali. Ini kan jadi aneh-aneh yang mestinya sederhana,” ungkapnya di sela penundaan rapat, di Gedung Nusantara II, DPR RI, Jakarta, Senin (30/11).
Dalam rapat tersebut, Junimart juga mengaku ada usul pembentukan Pansus (panitia khusus) Freeport. Namun, hal ini menurutnya bukan menjadi tugas pokok dan fungsi MKD.
“Saya tadi ketawa saja, bagaimana mau Pansus, kita tidak bicara Freeport, kita itu bicara laporan Pak Sudirman Said. Jadi jangan dibikin lebar kemana-mana. Rakyat sudah menunggu.” jelasnya.
Alasan untuk melakukan peninjauan ulang terhadap putusan rapat pekan lalu diantaranya karena cacat hukum. Perdebatan inilah yang mengakibatkan rapat hari ini diskors.
“Alasannya cacat hukumlah, cacat segala macam-lah, saya juga tidak paham.” sesalnya.(Erwin S)