Jakarta, Sumbawanews.com. – Desakan mundur terhadap Setya Novanto semakin berdatangan dari berbagai kalangan masyarakat,bahkan mahasiswa sudah mulai satu persatu melakukan aksi demo menuntut agar Setya Novanto mundur.
Senin, (30/11) lalu Mahasiswa Universitas Mpu Tantular (UMT) Jakarta, yang tergabung dalam Komunitas Gumul Juang (KGJ) UMT, menggelar aksi unjuk rasa di kampusnya, mendesak Setya Novanto (Setnov) mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI.
“Kami KGJ Universitas Mpu Tantular menyatakan sikap Setya Novanto harus mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI sekarang juga,” kata Perdinan Manalu, Humas KGJ UMT.
Selain itu, KGJ UMT mendesak Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) mengusut tuntas kasus Setya Novanto dengan cepat, tegas, dan terbuka, serta nasionalisasikan Freeport dan aset-aset negara yang lain sekarang juga.
KGJ UMT mendesak Setya Novanto mundur dari jabatannya karena beberapa kelakuannya tidak mencerminkan sebagai ketua DPR dan anggota dewan yang harusnya menjadi suri teladan bagi anggota dewan dan rakyat Indonesia.
“DPR seharusnya menjadi panutan, malah menjadi hal yang memuakkan bagi keseluruhan rakyat Indonesia, seperti yang dilakukan oleh Setya Novanto merupakan perbuatan yang sangat melanggar UUD dan melanggar kepatutan dalam menuju kesejahteraan rakyat Indonesia seperti yang tertera dalam Nawacita Presiden RI,” tandas Perdinan.
Selain itu, di area gedung DPR juga spanduk-spanduk mengatasnamakan Koalisi Rakyat Pemuda Satu Merah Putih (Korps MP) itu tersebar di sejumlah titik seperti Jembatan Taman Ria Senayan, Jembatan DPR/MPR, gerbang depan dan belakang DPR/MPR, Manggala Wanabakti, juga pagar restoran Bakso Tembak Senayan.
Beberapa di antaranya tertulis ‘MKD Jangan Lukai Hati Rakyat! Berikan Sangsi berat Kepada Setya Novanto, ‘MKD Jangan Korupsi Tuntaskan Kasus Setya Novanto adalah Ujian MKD Jujur Atau Tidak ???, ‘Setya Novanto Citra DPR Rusak Karena Ulahmu Mundur Jauh Lebih Terhormat Daripada Dimundurkan!.’
Selain menyebar spanduk, Korps MP juga menempelkan stiker di sudut-sudut gedung DPR/MPR.
“Sudah semestinya sidang MKD dilakukan secara terbuka agar publik, seluruh rakyat Indonesia mengetahui yang sebenar-benarnya proses persidangan dalam mengadili Setya Novanto,” pinta aktivis Korps MP, Memet Surahman.
Begitu juga di sosial media, berbagai hujatan muncul ke Setya Nonavanto, ada yang meminta agar Setnov di hukum gantung, dan bahkan sampai ada yang menghukum Partai Golkar, akibat Setnov.
Sebelumnya juga beberapa anggota DPR RI dari Lintas Fraksi, antaralain, Adian Napitupulu (PDI-P), Taufiqulhadi (Nasdem), Inas Nasrulloh Zubir (Hanura), dan Arifin hakim Toha (PKB) mendesakan Setya Novanto agar mundur dari jabatannya. (Erwin S)