Kabupaten Dompu, Sumbawanews.com,- Pekerjaan proyek Bangunan Pasar bawah yang berlokasi di lingkungan Kota Baru Kelurahan Bada Kecamatan Dompu, hampir rampung.Proyek yang bersumber dari dana APBN Tahun 2015 senilai Rp.9 Miliar lebih tersebut ditargetkan akan selesai dalam beberapa bulan ini.” Proyek itu hampir selesai dan tinggal pemasangan kramik saja yang belum dilakukan,” jelas Kepala Dinas Koperindag Tamben Dompu, Muhamad ST M.Si, diruang kerjanya, Senin (4/1/2016).
Dikatakan Muhamad, bangunan pasar yang dibangun tersebut sebanyak 38 lokal sesuai dengan item pembangunan yang direncanakan. Proyek itu dikerjakan langsung oleh CV Bima Sakti selaku pemenang tender.” Item – item yang dibangun itu antara lain bangunan, kios, los pasar, kering dan lainya,” terangnya.
Disinggung terkait ada beberapa lahan warga yang masuk dalam lokasi pembangunan pasar..? kata Muhamad, dirinya membenarkan kalau lahan milik warga tersebut memang ada. Hanya saja persaoalan lahan itu sudah berhasil ditagani oleh Pemda Dompu.” Kemarin masalaha lahan itu sempat diperbincangkan. Tapi semuanya bisa diatasi setelah Pemerintah membayar membayar ganti rugi dengan cara membayar lahan yang menjadi milik warga,” ujarnya.
Diakuinya, pembangunan pasar itu sempat tertunda selama 75 hari. Hal itu dikarenakan adanya persaoalan pembebasan 3 unit rumah yang ada di lokasi pasar.” Pembangunan itu baru bisa dilaksanakan setelah adanya kesempakatan dengan para pemilik rumah,” tuturnya.
Ditanya terkait anggaran Rp.100 Juta yang diberikan oleh pihak perusahaan untuk biaya pembongkaran pasar..? Muhamad mengaku, sampai detik ini pihaknya tidak pernah menerima anggaran yang diberikan oleh pihak perusahaan tersebut.” Kami tidak pernah menerima uang dari perusahaan untuk item pekerjaan itu,” bantahnya.
Sebab kata Muhammad, karena anggaran penyediaan lahan itu sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab Pemda Dompu. Akhirnya saat itu Pemda Dompu langsung menyediakan anggaran senilai Rp.100 Juta untuk biaya item pekerjaan tersebut.” Pekerjaan itu dikontrak langsung oleh salah satu perusahaan. Dari total anggaran Rp.100 Juta itu, digunakan untuk biaya penyediaan lahan (pembongkaran los pasar) Rp.7 Juta dan biaya Pembuatan Talut sungai yang berlokasi di sebelah lokasi pasar tepatnya di jembatan penyebrangan Rp.93 Juta,” paparnya. (Sahrul)