Kabupaten Dompu, Sumbawanews.com,- Sampai saat ini hampir di seluruh wilayah SPBU Dompu mengalami kekeringan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin dan solar. Kekeringan tersebut terjadi sejak Senin pagi (4/1/2016) pukul 10.13 wita dan pasca penetapan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Bensin dari harga Rp. 7300 turun menjadi Rp.7100 dan Solar dari harga Rp.6700 jadi Rp.5950.
Pantauan Langsung wartawan ini melaporkan, tidak hanya SPBU O’o, Karijawa, Kandai II dan Manggelewa yang mengalami kekosongan BBM. Akan tetapi hampir di seluruh pedagang eceran yang ada di wilayah Dompu juga mengalami kekosongan terhadap stok BBM tersebut.
Maneger SPBU O,o Dompu mengatakan, dirinya membenarkan kalau stok BBM kemarin sekitar jam 10.00 wita langsung habis.
” Stok bensin mulai kemarin kosong di SPBU ini,” ungkap Maneger SPBU O’o Dompu,saat ditemui wartawan ini diruang kerjanya , Selasa (5/1/2016)
Kekosongan stok BBM itu kata dia, tidak berlangsung lama, karena Selasa pagi pukul 10.12 mobil tangki yang membawa bensin langsung sampai di SPBU ini.
“Ini sebenarnya bukan masalah kelangkaan BBM. tapi hanya keterlambatan kedatangan mobil tangki saja,” jelasnya.
Disinggung berapa stok BBM yang diambil oleh SPBU O,o pasca penurunan harga…? kata dia, pengambilan jatah setelah keputusan penurunam harga mengalami peningkatan, dibanding sebelum keluarnya keputusan tersebut.
“Hari ini kami mengambil jatah bensin sebanyak Rp.30 Ton dan Solar 20 ton. Sedangkan jatah yang biasa kami ambil sebelum ada keputusan penurunan harga yaitu Bensin sebanyak 15 Ton dan Solar 10 Ton,” terangnya.
Diakuinya, terkait keputusan penurunan harga BBM, tidak mempengaruhi pelayanan serta hal lainya yang ada di SPBU O,o.
“Intinya penurunan harga itu tidak menimbulkan masalah. semua aman – aman saja,” tandasnya.(sahrul)