Jakarta, Sumbawanews.com. – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, mengatakan bahwa pihaknya sangat miris melihat terus anjloknya harga gabah di tingkat petani. Pasalnya, kerja keras dan hasil produksi padi petani selalu diikuti dengan anjloknya harga jual gabah ketika musim panen.
Hal ini dikatakan Mentan saat melanjutkan misi Serap Gabah (Sergab) ke wilayah Jawa Tengah setelah empat hari berkeliling Jawa timur untuk memastikan harga gabah petani dibeli sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Dalam setiap kunjungannya, Amran kerap kali menemukan harga gabah berada di bawah HPP. Pasalnya di beberapa tempat Amran kerap menemukan harga pembelian gabah anjlok mencapai Rp3.000,00 – Rp3.200,00 yang mana masih di bawah HPP yang dipatok Rp3.700,00 per kg
“Saya sedih mendengar harga Rp3.200,00. Saya harap tiga hari kemudian tidak ada lagi harga Rp3.200,00. Semua harus menjadi Rp3.700,00. Bulog dan Babinsa harus bersama-sama mengawal ini, memastikan gabah yang dibeli dari petani minimal sesuai HPP,” demikian kata Amran seperti dalam keterangan tertulis ,Jumat (10/3).
Amran melanjutkan, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, seluruh gabah hasil panen petani harus diserap oleh Bulog sesuai dengan harga HPP dengan kadar air 25%. Sebagai orang yang ditunjuk langsung memimpin tim penyerapan gabah, Amran langsung turun ke lapangan memberikan solusi kepada petani dan memastikan gabah terbeli.
?”Saat ini perhatian presiden kepada petani luar biasa. Begitu mendengar harga turun langsung perintahkan kami turun langsung ke lapangan melihat kondisi dan memberikan solusi kepada petani. Bulog juga turut Ikut untuk membeli langsung gabah petani yang harganya di bawah HPP,” ujarnya lagi.
Amrin juga meminta kepada semua pihak untuk bisa saling bekerja sama dalam menjaga kisaran harga gabah di tingkat petani dan menyukseskan program Sergab yang saat ini sedang gencar dilakukan oleh pemerintah.
“Semua harus bersinergi. Tolong para pemuda tani, camat, Babinsa membantu Bulog mendapatkan gabah petani. Kita banjiri dulu gudang Bulog. Target tiga bulan gudang Bulog harus sudah terisi penuh dengan harga yang tidak merugikan petani,” tukas Amran.(Erwin S)