Jakarta, Sumbawanews.com. – Masyarakat mulai mencurigai keseriusan Partai Golkar untuk mengungkap kebenaran kasus permintaan saham dengan mencatut nama presiden itu. Terlihat dengan langkah F Golkar yang melakukan perombakan tiba tiba terhadap anggota Fraksinya yang ada di MKD.
Sebelum memulai persidangan kasus Freeport, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memulai rangkaian kegiatan dengan melakukan pelantikan pimpinan baru MKD dari Fraksi Golkar, yaitu Ahmad Kahar Muzakir menggantikan Herdi Soesilo. Pelantikan dilakukan oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Penggantian ini dilakukan setelah perombakan besar-besaran yang dilakukan oleh Fraksi Partai Golkar. Setelah pelantikan Wakil Ketua DPR RI dari FPKS Fahri Hamzah di ruang MKD pada Senin (30/11/2015), di Gedung DPR RI Jakarta, menyerahkan palu ke pimpinan MKD.
“Selanjutnya saya serahkan palu ke pimpinan baru yang sedikit berubah. Kepada teman-teman media, agar jangan terlalu menciptakan sensasi ke dalam, karena MKD ingin profesional dan independen,” kata Fahri.
Pimpinan MKD tersebut adalah Surahman Hidayat, Junimart Girsang, Sufmi Dasco Ahmad, serta pimpinan baru yaitu Kahar Muzakir. Seusai pelantikan, Surahman kemudian menskors rapat untuk makan siang baru kemudian melanjutkan rapat pleno internal secara tertutup. (Erwin s)